Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Ilustrasi stres. (Foto: unsplash/julien)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — STRES bisa berakibat buruk pada tubuh, tak hanya mental, tapi juga fisik. Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.

"Stres dan kecemasan sangat mengganggu pikiran sehingga dapat menimbulkan kekacauan dalam tubuh, menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang dapat membuat frustrasi sekaligus memalukan," kata dokter spesialis kulit Dr Viral Desai, dikutip Hindustan Times, Jumat (29/8).

Ahli bedah plastik kosmetik dan transplantasi rambut dari India itu menjelaskan sejumlah masalah dapat timbul dari perasaan tersebut mulai dari jerawat, eksim, hiperpigmentasi, hingga rambut rontok dan sensitivitas kulit.

Hal tersebut juga dibenarkan dokter spesialis kulit dari Indian Cancer Society di Mumbai Dr Satish Bhatia yang mengatakan kecemasan dan stres disebabkan kehidupan di dunia yang kian cepat serta beban kerja yang tinggi dengan tenggat yang meningkat. Kecemasan juga menjadi salah satu bagian dari gaya hidup yang memengaruhi sistem endokrin. Hal itu bisa menyebabkan perubahan hormonal. Hormon seperti kortisol, epinefrin, dan adrenalin yang memicu berbagai perubahan fisik yang berkaitan dengan kecemasan.

Baca juga:

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit



Menurut Desai, hormon-hormon itu akan mengganggu keseimbangan alami kulit sehingga dapat menyebabkan jerawat yang diakibatkan peningkatan produksi minyak dan peradangan. Kedua hal itu dapat menyebabkan jerawat, komedo, dan pori-pori tersumbat. Kulit juga bisa mengalami eksim kambuh. Stres juga dapat memicu gejala eksim yang menyebabkan kemerahan, kulit gatal, dan meradang.

Stres akan membuat kulit lebih sensitif sehingga seseorang mungkin bereaksi berlebihan dengan kemerahan, iritasi, dan reaksi terhadap produk atau faktor lingkungan. Hal lain yang dapat disebabkan stres yakni hiperpigmentasi karena melasma akibat ketidakseimbangan hormon, mempercepat penuaan kulit dengan mengurangi produksi kolagen, yang menyebabkan munculnya garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan, hingga rosacea. Hal itu dapat menyebabkan kemerahan, kemerahan, dan pembuluh darah yang terlihat dan potensi risiko gatal dan ruam.

Tak hanya kulit, stres juga mengganggu kondisi kesuburan rambut. Telogen effluvium, suatu kondisi yang disebabkan stres, menyebabkan kerontokan rambut berlebih yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan penurunan kepadatan rambut secara bertahap.

Tekanan emosional akibat masalah kulit yang terlihat dapat menciptakan lingkaran setan, kecemasan memperburuk masalah kulit, dan masalah kulit yang memburuk memicu kecemasan lebih lanjut.

Guna mengatasi hal tersebut, kamu disarankan untuk melakukan aktivitas yang membantu rileks, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam, dan tidur 7-8 jam per malam. Semua itu merupakan kunci untuk membantu mengatur hormon stres dan mendukung kesehatan kulit dan secara keseluruhan.

Gunakan produk perawatan kulit yang lembut, bebas pewangi dan karsinogenik, bebas pengawet, serta hipoalergenik untuk meminimalkan iritasi. Lakukan konsultasi dengan dokter kulit untuk mengatasi masalah kulit yang mendasarinya dan dapatkan rencana perawatan dan perawatan kulit yang dipersonalisasi. Perawatan seperti pengelupasan kimia, laser, dan obat-obatan dapat membantu mengurangi dampak visual.

"Memutus siklus ini membutuhkan pendekatan holistik. Ada korelasi kuat antara penyakit kulit dan kecemasan. Namun, kecemasan sering kali menurun seiring bertambahnya usia," kata Bhatia.(*)

Baca juga:

Temperamen Sering Jadi Cara Terbaik Hadapi Stres, Ketahui Jenis-Jenisnya

#Kesehatan #Kecantikan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan