Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Creative Tribe gelar #pelarian dengan medium seni. (Foto: dok/Creative Tribe)
MerahPutih.com - Di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks, kesehatan mental menjadi isu penting yang kini tak lagi bisa diabaikan, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z.
Rentan terhadap stres, kecemasan, hingga perasaan terasing di era digital, generasi ini membutuhkan ruang yang aman untuk memahami dan mengekspresikan emosi mereka. Di sinilah Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
"Sejak terbentuk di 2022, kami sudah melakukan banyak aktivasi untuk terus menggaungkan kesehatan mental ini. Namun, untuk format Artspace seperti ini memang baru yang pertama. Kami ingin melakukan banyak kolaborasi," Business Director Creative Tribe, Nadian Almatsier kepada MerahPutih.com.
Baca juga:
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'
Digagas oleh Creative Tribe, gerakan #Pelarian telah menjelma dari kampanye terbuka menjadi Pelarian Tribe, sebuah komunitas yang secara aktif menyuarakan pentingnya kesehatan mental.
Melalui pendekatan modern-day culture, mereka mengajak generasi muda peduli dan terbuka terhadap isu batiniah yang kerap terpinggirkan.
Kali ini, gerakan tersebut berkembang lewat Pelarian Artscape, sebuah ajang yang mengajak para peserta untuk terhubung kembali dengan diri sendiri melalui seni, khususnya melukis.
Baca juga:
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Acara yang digelar Minggu, 3 Agustus 2025 di Krapela, Jakarta Selatan. Dalam suasana intim dan reflektif, peserta diajak mencurahkan perasaan mereka ke atas kanvas bersama seniman Elsadiora. Dengan cat dan kuas sebagai medium ekspresi, mereka bisa menyuarakan isi hati yang selama ini sulit diucapkan.
Tak hanya menjadi ajang seni, Pelarian Artscape juga menghadirkan HatiPlong, ruang konsultasi psikologi yang siap mendampingi peserta yang ingin mengambil langkah lebih jauh untuk memahami emosi mereka.
“Hati yang plong dimulai dari satu langkah kecil: yaitu bicara,” ujar CEO HatiPlong, Farah Djalal.
Melalui kolaborasi seni dan psikologi, Pelarian Artscape menghadirkan ruang aman di mana luka batin dapat diolah menjadi karya, dan kesendirian dijembatani lewat kreativitas yang ‘menyembuhkan’. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026