Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan


Penting untuk mengenali dan memahami depresi untuk mendapat penanganan yang tepat. (Foto: Freepik/Freepik)
MerahPutih.com - Orang bakal megalami berbagai tantangan hidup yang berujung pada gangguan jiwa atau bahkan depresi. Tapi ingat! depresi bukanlah sesuatu yang aib.
"Kita harus memberikan edukasi kepada dia bahwa orang depresi itu bukan aib bukan hal yang tabu. Depresi itu ada di mana-mana, itu wajar," kata Psikiater lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ-K.
Orang terdekat berperan penting dalam mendukung penderita depresi, seperti mengingatkan untuk tidak melukai diri dan segera mencari pertolongan medis.
Pengobatan gangguan jiwa tidak perlu dikhawatirkan secara finansial, karena kini bisa melalui BPJS Kesehatan.
Baca juga:
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
"Kalau gak punya uang, pakai BPJS. Pemerintah sudah meng-cover ini, mulai dari obat-obatan anti-depresi, anti-cemas. Jadi, gak ada alasan orang sakit jiwa, itu tidak berobat," ujarnya.
Ia menegaskan, depresi dinilai sebagai penyakit kronis sehingga harus ditangani dengan tepat. Depresi memiliki trias sebagai kriteria di antaranya:
- Mencakup hilang minat dan kesenangan,
- Mudah lelah baik fisik maupun mental,
- Murung seperti sedih,
- Sering nangis kosong hampa dalam hidup.
Terdapat gejala tambahan mengalami depresi, di antaranya:
- Mencakup gangguan tidur,
- Gangguan seksual
- Gangguan makan tidak mau makan atau makan terus.
"Kalau itu berlangsung lebih dari 2 minggu insyaAllah depresi, rumusnya itu aja trias depresi lebih dari 2 minggu," katanya.
Namun, depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
"Masalahnya kalau orang TRD itu lamanya itu lebih lama dibanding depresi biasa 3 kali lipat," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
