Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
                Guru Besar Psikiatri Subspesialis Anak dan Remaja FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, SubSp A.R. (K), MIMH. (Foto: Dok. Wellesta)
MerahPutih.com - Gangguan bipolar I (GB I) adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan naik turunnya suasana hati dan energi secara ekstrem. Bisa juga disebut 'gangguan manik-depresif' atau 'depresi manik'. Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Episode manik adalah periode suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung secara tidak normal dan energi yang tinggi, disertai dengan perilaku yang tidak normal.
Kebanyakan orang dengan GB I juga mengalami periode depresi, merasa seperti sedang berada di rollercoaster emosional, berputar-putar antara puncak mania dan titik terendah depresi.
"Beberapa studi dan pengalaman di meja praktek memperlihatkan bahwa kasus yang muncul lebih awal atau early-onset terjadi di usia yang lebih muda, dan sering kali tidak terdiagnosis karena kurangnya kesadaran atau salah mengartikan gejala sebagai perilaku remaja yang umum. Kondisi kesehatan mental seperti ini bisa mengganggu perkembangan, pendidikan, dan hubungan remaja jika tidak diobati dengan tepat," jelas Guru Besar Psikiatri Subspesialis Anak dan Remaja FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, SubSp A.R. (K), MIMH.
Baca juga:
5 Gejala Bipolar yang Perlu Diketahui dan Cara Penanganannya
Gejala GB lebih sulit dikenali pada anak-anak dan remaja. Sering kali sulit untuk membedakan apakah gangguan mood adalah hal yang biasa akibat kenakalan anak dan remaja, stres atau trauma, atau apakah itu tanda-tanda dari GB.
Anak-anak dan remaja mungkin memiliki episode depresi mayor, manik atau hipomanik yang berbeda. Namun polanya dapat bervariasi dari orang dewasa dengan gangguan bipolar. Suasana hati dapat berubah dengan cepat selama episode berlangsung.
Beberapa anak mungkin mengalami periode tanpa gejala suasana hati di antara perubahan episode. Salah satu tanda GB yang paling terlihat pada anak-anak dan remaja yang perlu disoroti adalah perubahan suasana hati yang parah, keluarga dan orang sekitarnya harus mampu membedakannya dari mood swing biasanya. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
                      Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
                      Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
                      Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
                      Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
                      Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
                      Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia