Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Pameran 'Light and Shadow Inside Me' siap dibuka. (Foto: dok/eugene museum)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PROYEK kolaborasi terbaru antara seniman multidisiplin asal Jepang, Eugene Kangawa dan A-POC ABLE ISSEY MIYAKE siap menghadirkan terobosan dalam dunia tekstil teknis. Terinspirasi dari karya ikonis Kangawa berjudul Light and shadow inside me (2022—), seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.


Menariknya, karya ini juga akan menjadi instalasi permanen di Eugene Museum, sebuah museum baru di Tabanan, Bali, yang dirancang oleh arsitek kenamaan Andra Matin dan dijadwalkan dibuka pada 2026.


Kolaborasi ini merupakan puncak dari proses kreatif selama tiga tahun antara seniman kelahiran 1989 ini dan desainer A-POC ABLE ISSEY MIYAKE, Yoshiyuki Miyamae, beserta timnya. Pertemuan awal terjadi ketika Miyamae menemukan seri lukisan Light and Shadow Inside Me (2021—) dalam pameran tunggal Kangawa di Museum of Contemporary Art Tokyo pada 2021–2022. Pertemuan itu menjadi pemicu serangkaian lokakarya dan eksplorasi konseptual hingga lahirlah proyek berskala besar ini.


“Awalnya karya ini berangkat dari lukisan-lukisan hijau yang saya ciptakan bersama sinar matahari, memanfaatkan proses pemudaran warna sebagai medium. Seiring dengan waktu, karya ini berkembang menjadi seri fotogram monokrom yang hanya mengandalkan kertas dan cahaya,” ungkap Kangawa.

Baca juga:

Eugene Museum in Bali Dibuka 2026


Eugene Museum yang akan menjadi rumah permanen bagi karya ini akan berdiri di atas lahan seluas lebih dari 1 hektare di kawasan Warisan Dunia UNESCO. Museum ini akan memamerkan lebih dari 15 lukisan dan instalasi permanen, baik karya lama maupun karya baru yang dipesan khusus untuk pembukaan museum. Proyek ambisius ini digagas komunitas kolektor seni dari berbagai negara Asia dan dikerjakan bersama sebuah organisasi lokal.


Rancangan Andra Matin menghadirkan harmoni antara arsitektur, lanskap, dan seni. Dengan total luas bangunan 5.000 meter persegi, museum ini akan memiliki lebih dari 15 ruang galeri serta fasilitas akomodasi semalam, memungkinkan pengunjung menginap dan menikmati karya Kangawa di bawah cahaya senja.


Museum yang dibangun di atas lahan persawahan yang direvitalisasi ini mempertahankan desain pohon-pohon asli serta menggunakan fasad dari batu bata terakota buatan tangan perajin lokal, menciptakan ruang yang menyatu dengan alam sekaligus menonjolkan pengalaman artistik nan mendalam.(far)

Baca juga:

Berkenalan dengan Andra Matin, Sang Desainer Eugene Museum in Bali

#Seni #Karya Seni #Seni Rupa
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Museum MACAN meluncurkan Water Turbine Project, program pendidikan seni kolaborasi dengan Grundfos Indonesia. Angkat isu air, lingkungan, dan keberlanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Indonesia
Makin Ramai Dikunjungi Banyak Orang, Rano Karno Sebut Blok M Berpotensi Jadi Pusat Kreativitas Anak Muda
Blok M berpotensi menjadi pusat kreativitas anak muda. Hal itu diungkapkan Wagub DKI Jakarta, Rano Karno.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Makin Ramai Dikunjungi Banyak Orang, Rano Karno Sebut Blok M Berpotensi Jadi Pusat Kreativitas Anak Muda
Fun
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Museum MACAN menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan sesi gambar Social Mapping secara global. Karya perupa kelas dunia Oscar Murillo
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Bagikan