Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia


Panitia memberikan keterangan terkait event SOLO International Performing Arts (SIPA) 2025, Kamis (4/9). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - SEMBILAN negara ambil bagian dalam event budaya Solo International Performing Arts (SIPA) 2025. Ajang tahunan yang masuk kalender event budaya Pemkot Solo ini akan digelar Kamis-Sabtu, (4-6/9) di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri mengatakan SIPA 2025 mengusung tema Nifty, Artful, dan Visionary. Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17. “SIPA 2025 diramaikan delapan negara dan 10 daerah di Indonesia dengan membawa karya-karya yang sarat akan makna budaya,” kata Irawati, Kamis (4/9).
Ia mengatakan kelompok yang tampil dari mancanegara disemarakkan dengan Colectivo Glovo (Spanyol), Dongback Circus dan POD Dance Project (Korea Selatan), serta Khambatta Dance Company (Amerika Serikat). Ada pula kolaborasi Singapura dan Indonesia, PARRA.DICE (Belanda), Sanggar Kirana (Malaysia), hingga Seoul National University (Korea Selatan).
"Tiap-tiap delegasi akan membawa keunikan pertunjukan, mulai dari tari kontemporer, musik eksperimental, seni teatrikal, hingga kolaborasi lintas budaya," katanya
Dia menjelaskan, dari dalam negeri, SIPA menghadirkan warna Nusantara melalui NoizeKilla (Bali), Congwayndut (Karanganyar), Rentak Gading Ethnic Bengkulu (Bengkulu), Duo Etnicholic (Malang), Sanggar Seni Lepas (Sumbawa Barat), Darryl Simeon (Halmahera Barat), dan Samohung (Trenggalek).
Baca juga:
Status Kota Layak Anak Solo Turun, Walkot Solo Respati Berdalih Ada Kesalahan Administrasi
"SIPA juga menghadirkan pertunjukan istimewa, dipersembahkan Opening Performance oleh Patricia Arstuti ft Ekosdance Company dan Semarak Candrakirana Art Center, dan Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran (Solo)," katanya.
Ia menambahkan, dengan total 18 kelompok seniman dari dalam dan luar negeri, bukti SIPA 2025 tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga wadah pertukaran budaya, pengalaman artistik, serta jembatan persaudaraan lintas bangsa.
“Ini jadi diharapkan mampu memberi inspirasi baru bagi generasi muda serta memperkuat posisi Solo sebagai kota budaya dunia,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov

Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan

Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta

Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
