Idham Azis Diprediksi Tak Mampu Tangkap Otak Penyerangan Novel


Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (Foto: merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Direktur Eksekutif SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos memprediksi, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal mampu mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Namun, sulit dibongkar secara menyeluruh.
Menurut Bonar, kemungkinan besar Idham Azis hanya akan menangkap pelaku lapangan saja.
Baca Juga:
"Pengakuan mereka sudah menemukan bukti signifikan. Saya menduga yang nanti ditangkap adalah pelaku lapangan. Kalau aktor intelektual masih gelap," kata Bonar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

Bonar menambahkan, menangkap otak pelaku cenderung sulit mengingat ada beberapa tahap yang mesti dilalui.
"Kalau berhasil memproses pelaku lapangan apakah berhasil menangkap pelaku lapangan. Karena ini butuh bukti lebih jauh untuk dikembangkan. Tak gampang memproses pelaku otaknya," jelas Bonar.
Baca Juga:
Laporkan Novel ke Polda Metro, KPK Sebut Politikus PDIP Tak Manusiawi
Ia menduga, Idham Azis kini berada dalam tekanan berat untuk mengungkap kasus Novel.
"Bukan hanya publik yang menekan. Presiden Joko Widodo juga menekan dan memberikan batas waktu (sampai Desember)," imbuh dia.

Bonar menyebut, keberhasilan penanganan kasus Novel sama saja mempertaruhkan harga diri Jokowi.
"Kalau tak terungkap akan merugikan dirinya karena publik berharap Jokowi mampu menyelesaikan kasus ini," tutup Bonar. (Knu)
Baa Juga:
Kader PDIP Laporkan Novel Baswedan Karena Ragukan Rekam Medisnya
Bagikan
Berita Terkait
Kerusuhan di Indonesia Dikomandoi Sosok Terlatih, SETARA Institute: Dipicu Ketegangan Elite dan Kontestasi Kekuasaan

Soroti Satuan di Tubuh TNI yang Diperbanyak, SETARA Institute: Bentuk Ekspansi Militer ke Ranah Sipil

Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam

Tersangka Korupsi Minyak Riza Chalid Diduga Bersembunyi di Malaysia, Kejagung Diminta Bertindak

Nilai Kementerian Kebudayaan Tak Berwenang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Setara Institute Khawatir Ada Upaya Memutarbalikkan Fakta

Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi

Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Kejagung Minta Kantornya Dijaga TNI, Setara Institute: Bertentangan dengan Supremasi Sipil dan Hukum

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
