Yogyakarta Bakal Gelar Simulasi New Normal di Destinasi Wisata

Sabtu, 06 Juni 2020 - Muchammad Yani

DINAS pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan akan menggelar simulasi new normal disejumlah destinasi wisata. Simulasi akan dijalankan oleh Dinas Pariwisata kabupaten dan kota dengan jadwal berbeda.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunung Kidul Harry Sukmono menjelaskan simulasi akan dilakukan pekan depan.

"Kami mulai simulasi di obyek wisata kawasan pantai dengan protokol kesehatan secara ketat," jelas Harry di Yogyakarta seperti ditulis Sabtu (06/06).

Baca juga:

Tempe, Makanan Khas Indonesia yang Kaya Nutrisi

Selain itu, simulasi digelar di beberapa destinasi wisata seperti gua, pegunungan yang di dalamnya terdapat desa wisata. Rencananya, wisatawan yang akan berlibur ke kawasan pantai akan dilakukan pemeriksaan suhu di gerbang retribusi dan menyiapkan tempat cuci tangan di berbagai titik.

Candi Prambanan dan Ratu Boko di Sleman (Foto: MP/Teresa Ika)
Candi Prambanan dan Ratu Boko di Sleman (Foto: MP/Teresa Ika)

"Kami mulai dari pintu gerbang retribusi melakukan pengecekan suhu dan menyediakan fasilitas air mengalir untuk cuci tangan menggunakan sabun. Wisatawan wajib melakukan prosedur tahap awal tersebut," katanya.

Setelah simulasi itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dan hasilnya disosialisasikan kepada para pelaku wisata. Setelah itu, pihaknya akan melakukan uji coba penerapan SOP tersebut.

Baca juga:

Wisata Taman Bunga Nusantara, Cianjur, Jawa Barat Dibuka Kembali

"Uji coba atau simulasi ini belum membuka objek wisata secara penuh. Uji coba adalah bagian dari penyadaran masyarakat baik itu pengunjung, wisatawan dan para pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di wilayahnya masing-masing," katanya

Sebelum simulasi digelar, Dispar sudah merumuskan standar operasional pelaksanaan dan melakukan sosialisasi dengan pelaku wisata.

Pantai di Gunung Kidul (Foto: MP/Teresa Ika)
Pantai di Gunung Kidul (Foto: MP/Teresa Ika)

Sementara itu Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah melakukan penguatan sinergitas dengan pelaku desa wisata dan pelaku pariwisata lainnya untuk berbenah dan mempersiapkan diri menyambut perubahan standar pariwisata baru pascapandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih menjelaskan sejumlah destinasi wisata sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan seperti tempat cuci tangan dan handsanitiser serta siap menjalankan protokol kesehatan sesuai new normal.

"Dua destinasi wisata unggulan yang sudah siap menerapkan new normal pariwisata adalag wisata alam Kaliurang di Pakem dan Taman Tebing Breksi di Prambanan,"jelas Sudarningsih. (*)

Tulisan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah DI. Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca juga:

Sejarah Pemerintah Mengatur Kaum Jomlo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan