Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Ilustrasi: Suasana alun-alun Kota Tua, Jakarta Barat yang dipadati oleh pengunjung pada H+1 Lebaran 2024, Kamis (11/4/2024). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Merahputih.com - Perang antara Iran dan Israel berpotensi memengaruhi jumlah wisatawan dari Timur Tengah ke Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menjelaskan bahwa konflik tersebut dapat berdampak pada aktivitas penerbangan, yang merupakan kunci pergerakan wisatawan.
Baca juga:
"Pergerakan wisatawan itu kunci. Pertama itu masalah aksesibilitas, termasuk dalam penerbangan," ujar Hariyanto, Selasa (15/6).
Meskipun demikian, Indonesia justru melihat situasi ini sebagai peluang. Menurut Hariyanto, Indonesia adalah tempat teraman untuk berwisata saat ini, dengan beragam pilihan destinasi menarik.
Ia menambahkan bahwa situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik.
Baca juga:
Konflik Israel-Iran, Menag Sempat Waswas soal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia
Senada dengan Hariyanto, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, juga menegaskan bahwa Indonesia adalah destinasi wisata yang aman, terutama di tengah konflik di Timur Tengah.
Ia berharap warga Asia Tenggara akan memilih Indonesia sebagai tujuan wisata, daripada bepergian ke Timur Tengah atau Eropa.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
80% Destinasi Wisata Aceh Porak-poranda Akibat Bencana Banjir-Longsor
Borobudur Tambah Kuota Wisatawan dari 1.200 Jadi 4.000 Sehari Jadi Sorotan Parlemen
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Stop Manjakan Pariwisata dengan Uang Negara, DPR Desak Pemerintah Fokus Infrastruktur dan Sport Tourism ala Eropa
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
Rapat Paripurna DPR Sahkan RUU Tentang Kepariwisataan menjadi Undang-undang
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun