MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

Sejumlah warga Boyolali di dapur membantu masak program Makan Bergizi Gratis. (foto: dokumen tim Prabowo)
Merahputih.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai berpotensi besar menjadi daya tarik wisata dan mendorong pertumbuhan pariwisata nasional.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Indonesia mendapat sorotan dunia karena mampu menyelenggarakan program sebesar ini dalam waktu singkat. Dalam delapan bulan, program MBG sudah mampu memberi makan lebih dari 15 juta jiwa.
"Sekarang Indonesia menjadi pusat perhatian karena tiba-tiba dari negara bukan pemberi makan dalam waktu 8 bulan, sudah bisa memberi makan lebih dari 15 juta (jiwa)," ujar Dadan, Kamis (14/8).
Baca juga:
Anggaran MBG Bakal Capai Rp 300 Triliun di 2026, Bakal Tingkatkan Industri Halal
Pencapaian ini jauh melampaui negara lain seperti Finlandia, yang butuh waktu lima tahun untuk menyiapkan sistem serupa bagi 5,2 juta penduduk. Dadan juga menekankan bahwa skala program MBG setara dengan memberi makan seluruh penduduk di tiga negara Skandinavia atau seluruh populasi Singapura beserta turisnya.
Selain menjadi perhatian dunia, program ini juga berpotensi menarik wisatawan untuk melihat langsung keberhasilan pelaksanaannya. Untuk mendukung program ini, BGN berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat implementasinya, termasuk melalui pendampingan, peningkatan kapasitas SDM, dan pelibatan desa wisata.
Dadan menambahkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda. Selain menyalurkan makanan bergizi, SPPG bisa menjadi pusat wisata kuliner dan bahkan siap siaga dalam penanggulangan bencana. Ia mencontohkan, saat banjir di Cikarang, SPPG setempat dapat dengan cepat menyediakan makanan bagi 150 korban.
Baca juga:
BGN Bantah Adanya Dapur Fiktif MBG, Berdalih hanya belum Dibangun
"Ternyata ada SPPG setempat, akhirnya 150 orang yang terdampak kita bisa beri makan pagi, siang, malam dengan cepat. Begitu SPPG siap, logistik siap, anggarannya siap, sehingga kapanpun terjadi bencana kita siap menghadapi hal tersebut," ucap dia.
Program MBG juga memberdayakan UMKM lokal dengan menjadikan mereka pemasok bahan baku. Hal ini terbukti mampu menggerakkan perekonomian daerah.
Pemerintah menargetkan program ini dapat melayani 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan pelajar dari PAUD hingga SMA.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk

Keracunan Massal MBG, DPR Salahkan Fungsi Ahli Gizi di SPPG Tidak Jalan

Kepala BGN Minta Maaf Terkait Insiden Petugas Dapur MBG Aniaya Jurnalis di Pasar Rebo

BGN Ungkap Pelanggaran SOP Picu 75 Kasus Keracunan MBG

Pengawasan Diperketat Pasca Kasus Keracunan, DPR Soroti Peran Ahli Gizi Program MBG

Marak Kasus Keracunan MBG, Menkes Perintahkan Semua Daerah Kebut Penerbitan Sertifikat SLHS SPPG

Politikus Usul Nama MBG Diganti, Anggaran Juga Diberikan ke BPOM dan Kemenkes

Perkuat Tata Kelola MBG, Presiden Prabowo Siapkan Perpres

Perpres Tata Kelola MBG Diharap Bisa Jawab Kekhawatiran Publik Pasca Ribuan Siswa Keracunan

Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif, Pemimpin Komisi X DPR Sebut Kesejahteraan Guru Honorer akan Meningkat
