Waspada Aplikasi Clubhouse Palsu untuk Android

Jumat, 19 Februari 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

BELAKANGAN ini aplikasi Clubhouse tengah populer di Indonesia. Mulai dari artis, youtuber, selebgram, tokoh terkenal hingga masyarakat umum berbondong-bondong menggunakan aplikasi tersebut.

Popularitas Clubhouse sendiri mulai melonjak tajam sejak CEO Tesla, Elon Musk, berbicara di platform tersebut beberapa minggu lalu.

Baca Juga:

Clubhouse Dicari Warganet Indonesia, Ini Kata Kominfo

Sayangnya Clubhouse saat ini baru tersedia di iOS saja. Selain itu, untuk bisa mendaftar dan masuk ke Clubhouse, kamu juga harus mendapat undangan dari orang yang telah memiliki akun pada aplikasi tersebut.

Padahal, di Indonesia pengguna ponsel Android terbilang cukup banyak. Karena itu, banyak pengguna Android yang hanya bisa 'gigit jari' melihat unggahan pengguna iOS soal Clubhouse di media sosial.

Waspada bahaya peretas menyusup lewat aplikasi 'fake' clubhouse for android

Karena itu, banyak pengguna Android yang ingin menggunakan aplikasi tersebut. Lantaran banyak permintaan itu, para pelaku kejahatan siber banyak yang memanfaatkan momen tersebut. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi fake atau palsu.

"Terdapat dua hal penting disini: pertama, the sale of invites (penjualan undangan), dan aplikasi palsu. Kedua skenario disatukan oleh satu hal, yaitu keinginan untuk mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial," tutur pakar keamanan di Kaspersky, Denis Legezo, dalam keterangan tertulis, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

Malware dan Peretas Mengancam di Balik Aplikasi Kencan

Denis Legezo menjelaskan, skenario pertama yakni monetisasi dalam skala kecil. Sementara skenario kedua sifatnya jauh lebih serius.

Para pelaku kejahatan siber bisa menyusup lewat software populer (Foto: pixabay/fotoart-treu)

Selain itu, Denis juga menyebutkan, bahwa para pelaku kejahatan siber bisa mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai software populer, seperti fake Clubhouse untuk Android.

"Aplikasi palsu berbahaya itu bisa melakukan persis seperti yang kamu izinkan dalam pengaturan keamanan androidmu, untuk memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapat akses ke messenger dll," jelasnya.

Lantaran bahaya peretas yang mengancam pada aplikasi fake, Denis Legezo mengimbau para pengguna ponsel pintar untuk menjaga keamanan, dengan selalu waspada tentang apa yang di unduh. Selain itu Denis menegaskan untuk menjaga keamanan secara tepat pada ponsel pintar kamu. (Ryn)

Baca Juga:

Google Tindak 3 Aplikasi Android Populer yang Langgar Privasi Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan