Waspada Aplikasi Clubhouse Palsu untuk Android
Para pengguna android waspada aplikasi 'fake' Clubhouse for Android (Foto: pixabay/de24news)
BELAKANGAN ini aplikasi Clubhouse tengah populer di Indonesia. Mulai dari artis, youtuber, selebgram, tokoh terkenal hingga masyarakat umum berbondong-bondong menggunakan aplikasi tersebut.
Popularitas Clubhouse sendiri mulai melonjak tajam sejak CEO Tesla, Elon Musk, berbicara di platform tersebut beberapa minggu lalu.
Baca Juga:
Sayangnya Clubhouse saat ini baru tersedia di iOS saja. Selain itu, untuk bisa mendaftar dan masuk ke Clubhouse, kamu juga harus mendapat undangan dari orang yang telah memiliki akun pada aplikasi tersebut.
Padahal, di Indonesia pengguna ponsel Android terbilang cukup banyak. Karena itu, banyak pengguna Android yang hanya bisa 'gigit jari' melihat unggahan pengguna iOS soal Clubhouse di media sosial.
Karena itu, banyak pengguna Android yang ingin menggunakan aplikasi tersebut. Lantaran banyak permintaan itu, para pelaku kejahatan siber banyak yang memanfaatkan momen tersebut. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi fake atau palsu.
"Terdapat dua hal penting disini: pertama, the sale of invites (penjualan undangan), dan aplikasi palsu. Kedua skenario disatukan oleh satu hal, yaitu keinginan untuk mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial," tutur pakar keamanan di Kaspersky, Denis Legezo, dalam keterangan tertulis, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:
Denis Legezo menjelaskan, skenario pertama yakni monetisasi dalam skala kecil. Sementara skenario kedua sifatnya jauh lebih serius.
Selain itu, Denis juga menyebutkan, bahwa para pelaku kejahatan siber bisa mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai software populer, seperti fake Clubhouse untuk Android.
"Aplikasi palsu berbahaya itu bisa melakukan persis seperti yang kamu izinkan dalam pengaturan keamanan androidmu, untuk memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapat akses ke messenger dll," jelasnya.
Lantaran bahaya peretas yang mengancam pada aplikasi fake, Denis Legezo mengimbau para pengguna ponsel pintar untuk menjaga keamanan, dengan selalu waspada tentang apa yang di unduh. Selain itu Denis menegaskan untuk menjaga keamanan secara tepat pada ponsel pintar kamu. (Ryn)
Baca Juga:
Google Tindak 3 Aplikasi Android Populer yang Langgar Privasi Anak
Bagikan
Berita Terkait
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia