Teknologi

Google Tindak 3 Aplikasi Android Populer yang Langgar Privasi Anak

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 26 Oktober 2020
Google Tindak 3 Aplikasi Android Populer yang Langgar Privasi Anak

Tiga game populer di Android ditindak tegas oleh google (Foto: Libii)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUNDA patut waspada tentang aplikasi yang dimainkan oleh si kecil. Belum lama ini ditemukan sejumlah aplikasi yang mengancam pelanggaran privasi pada anak-anak.

Dalam hal aplikasi, Android sangat unggul dengan hampir 3 juta aplikasi di toko resmi Google Play Store. Namun, di tengah banyaknya jumlah aplikasi yang terdaftar, Google mengalami kebobolan. Ada aplikasi yang memanfaatkan celah pada Google Play Store.

Baca juga:

Si Doi Ketahuan Main Aplikasi Kencan Online, Sah-Sah Saja?

Waspada dengan aplikasi berbahaya yang melanggar privasi anak-anak (Foto: pixabay/mirkosajkov)

Para peneliti di Dewan Akuntabilitas Digital Internasional (IDAC) menemukan ada tiga aplikasi populer yang tampak tidak bermasalah, justru melanggar kebijakan pengumpulan data google.

Pelanggaran tersebut berpotensi bisa mengakses aplikasi si pengguna, Android ID dan nomor AAID (Android Advertising ID), dengan kebocoran data yang berpotensi terhubung pada aplikasi sedang dibangun menggunakan SDK dari Unity, Umeng dan Appodeal.

Bila dijumlahkan, tiga aplikasi tersebut memiliki total lebih dari 20 juta unduhan. Tiga aplikasi yang dimaksud ialah Princess Salon, Number Coloring, dan Cats & Cosplay.

Sejumlah aplikasi itu saat ini telah dihapus dari Google Play Store. Google mengonfirmasi ke TechCrunch mereka menghapus aplikasi setelah IDAC melaporkan pelanggaran itu.

"Setiap kali kami menemukan aplikasi yang melanggar kebijakan kami, kami akan mengambil tindakan," kata juru bicara Google, dikutip dari laman TechCrunch.

Google menindak tegas aplikasi yang melanggar kebijakan (Foto: newssite)

Baca juga:

Enggak Sulit, Siapa pun Bisa Membuat Aplikasi

Pelanggaran menunjukkan masalah yang lebih luas, dengan pendekatan ketiga aplikasi itu untuk mematuhi kebijakan perlindungan data.

"Praktik yang kami amati dalam penelitian kami menimbulkan kekhawatiran serius tentang praktik data dalam aplikasi ini," kata presiden IDAC, Quentin Palfrey.

Insiden itu disorot ditengah banyaknya perhatian difokuskan pada google. Awal pekan ini Departemen Kehakiman AS dan 11 negara bagian menggugat google. Mereka menuduh Google melakukan perilaku monopoli dan anti persaingan dalam search dan search advertising.

Lebih jelasnya, pelanggaran tiga aplikasi itu tidak terkait dengan penelusuran, tetapi tentang skala operasi google. Artinya, lolosnya sebuah pengawasan bisa menyebabkan puluhan juta pengguna terpengaruh. (ryn)

Baca juga:

Heboh! Xiaomi Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Virus Corona

#Google #Aplikasi #Android
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Pemprov DKI meluncurkan Portal Satu Data Jakarta. Portal ini lengkap dengan ribuan data dari berbagai perangkat daerah.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Main kripto kini jadi lebih mudah lewat HP. Kamu bisa mengunduh aplikasi Binance di Android. Berikut ini adalah caranya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Fun
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Google Pixel 10 Pro Fold dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Indonesia
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK melanjutkan meminta keterangan mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Lifestyle
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Samsung kini mengikuti jejak Apple untuk menggunakan tampilan Glass. Tampilan tersebut sudah tersedia di aplikasi Theme Park.
Soffi Amira - Jumat, 18 Juli 2025
Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park
Indonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung resmi melayangkan surat panggilan kepada dua perusahaan besar, yaitu Google dan Telkom.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Bagikan