Respons Polisi saat Jawa Barat Dihebohkan Gerakan Menolak PPKM Darurat
Kamis, 15 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Media sosial diramaikan poster berisi seruan melakukan aksi unjuk rasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam beberapa hari terakhir.
Seruan aksi tersebut tidak hanya dilakukan di Kota Bandung yang notabene ibu kota Provinsi Jawa Barat, melainkan juga di berbagai wilayah lainnya, seperti Garut dan Tasikmalaya.
Dalam poster tersebut, tercantum berbagai nama organisasi yang mengklaim mewakili masyarakat yang menderita akibat pelaksanaan PPKM Darurat.
Baca Juga:
Kapolri Klaim PPKM Darurat Mampu Turunkan Mobilitas di Bandung
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Chaniago menegaskan, pihaknya telah menerjunkan tim intelijen untuk menelusuri seruan tersebut.
"Tentunya iya (pengamanan), nanti dari hasil intelijen kita melihat bagaimana situasinya, kita sudah terbiasa seperti itu," ujar Erdi kepada wartawan di Bandung, Kamis (15/7).
Edi meyakini, masyarakat sudah paham dengan kebijakan PPKM Darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Pemerintah ini istilahnya membuat kebijakan untuk kebaikan masyarakat juga. Jadi, ini bukan untuk memperpanjang atau mempersulit masyarakat beraktivitas," tegas Erdi.

Sehingga diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan ajakan turun ke jalan yang tersebar di jejaring media sosial, menolak kebijakan PPKM Darurat.
“Tidak mungkin untuk demo dan sebagainya karena bagaimanapun juga pemerintah sudah memberikan yang terbaik untuk memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia,” tambah lulusan AKPOL 1989 ini.
Baca Juga:
Rekor Harian COVID-19 Pecah lagi Tembus 56.757, Taat PPKM Darurat Harga Mati
Dengan adanya hal tersebut, Erdi mengimbau kepada masyarakat agar tetap berada di rumah demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi tidak usah ada demo dan sebagainya, kita di rumah saja kalau tidak penting-penting amat, dan nanti juga dengan sendirinya kita itu memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkas dia. (Knu)
Baca Juga:
Catat, Ini 17 Ruas Tol Jawa - Bali yang Disekat Selama PPKM Darurat