Respons Polisi saat Jawa Barat Dihebohkan Gerakan Menolak PPKM Darurat


Petugas Dishub berjaga saat penutupan ruas jalan DI Panjaitan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/7/2021). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras)
MerahPutih.com - Media sosial diramaikan poster berisi seruan melakukan aksi unjuk rasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam beberapa hari terakhir.
Seruan aksi tersebut tidak hanya dilakukan di Kota Bandung yang notabene ibu kota Provinsi Jawa Barat, melainkan juga di berbagai wilayah lainnya, seperti Garut dan Tasikmalaya.
Dalam poster tersebut, tercantum berbagai nama organisasi yang mengklaim mewakili masyarakat yang menderita akibat pelaksanaan PPKM Darurat.
Baca Juga:
Kapolri Klaim PPKM Darurat Mampu Turunkan Mobilitas di Bandung
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Chaniago menegaskan, pihaknya telah menerjunkan tim intelijen untuk menelusuri seruan tersebut.
"Tentunya iya (pengamanan), nanti dari hasil intelijen kita melihat bagaimana situasinya, kita sudah terbiasa seperti itu," ujar Erdi kepada wartawan di Bandung, Kamis (15/7).
Edi meyakini, masyarakat sudah paham dengan kebijakan PPKM Darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Pemerintah ini istilahnya membuat kebijakan untuk kebaikan masyarakat juga. Jadi, ini bukan untuk memperpanjang atau mempersulit masyarakat beraktivitas," tegas Erdi.

Sehingga diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan ajakan turun ke jalan yang tersebar di jejaring media sosial, menolak kebijakan PPKM Darurat.
“Tidak mungkin untuk demo dan sebagainya karena bagaimanapun juga pemerintah sudah memberikan yang terbaik untuk memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia,” tambah lulusan AKPOL 1989 ini.
Baca Juga:
Rekor Harian COVID-19 Pecah lagi Tembus 56.757, Taat PPKM Darurat Harga Mati
Dengan adanya hal tersebut, Erdi mengimbau kepada masyarakat agar tetap berada di rumah demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi tidak usah ada demo dan sebagainya, kita di rumah saja kalau tidak penting-penting amat, dan nanti juga dengan sendirinya kita itu memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkas dia. (Knu)
Baca Juga:
Catat, Ini 17 Ruas Tol Jawa - Bali yang Disekat Selama PPKM Darurat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
