Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Meskipun kasus COVID-19 di Jakarta tetap terkendali hingga akhir Mei 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap meminta warga untuk waspada dan proaktif dalam pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, pada hari Rabu, mengungkapkan bahwa tingkat positivity rate COVID-19 di Jakarta pada Mei 2025 hanya 2,4%, menandakan laju penularan yang terkendali.

Data Sistem Nasional All Record (NAR) menunjukkan bahwa dari 1 Januari hingga 31 Mei 2025, tercatat hanya 38 kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta. Sebagian besar kasus ini dilaporkan oleh rumah sakit (29 kasus), diikuti oleh laboratorium swasta (5 kasus), dan Puskesmas (4 kasus). Menariknya, tidak ada laporan kematian akibat COVID-19 sepanjang tahun 2025.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone

Pemprov DKI Jakarta juga aktif menjalankan surveilans sentinel bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan, memeriksa spesimen untuk mendeteksi virus pernapasan, termasuk COVID-19. Hasil surveilans ILI (Influenza-Like Illness) hingga akhir Mei 2025 menunjukkan hanya satu kasus positif dari 227 spesimen yang diperiksa.

Kenaikan kasus COVID-19 secara global disebabkan oleh subvarian Omicron seperti F.7 dan NB.1.8. Meskipun subvarian ini cepat menyebar, gejala yang ditimbulkan umumnya ringan, mirip flu, seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelhan.

Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah perlindungan diri. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat bergejala atau berada di keramaian, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.

Baca juga:

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

Selain itu masyarakat diminta menerapkan etika batuk dan bersin, beristirahat cukup dan menghindari aktivitas berlebihan saat sakit, memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gangguan pernapasan dan bagi warga yang berencana bepergian ke negara dengan kasus COVID-19 tinggi, seperti Thailand dan Singapura, disarankan untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol setempat.

"Pengalaman pandemi telah membentuk kita menjadi masyarakat yang lebih tangguh dan peduli," jelas Ani.

#COVID #COVID-19 #Pemprov DKI #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Susun Mekanisme Sanksi Sosial bagi Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok
DPRD DKI menargetkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR rampung pada akhir September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Pemprov DKI Susun Mekanisme Sanksi Sosial bagi Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
Relokasi Pedagang Eks Pasar Barito Ditargetkan Rampung Awal Oktober 2025
Pemprov DKI ingin memastikan seluruh proses relokasi berjalan tertib dan tepat waktu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Relokasi Pedagang Eks Pasar Barito Ditargetkan Rampung Awal Oktober 2025
Indonesia
Tanggapi Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Pramono: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal parkir liar 21 tahun yang ditemukan di lahan Pemprov.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Pramono: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
Indonesia
Ada Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
DPRD DKI Jakarta menemukan parkir liar 21 tahun di lahan Pemprov. Kerugiannya pun mencapai Rp 37,8 miliar.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Ada Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
Indonesia
Pemprov DKI Beri Keringanan 6 Jenis Pajak di Jakarta hingga Akhir 2025, dari PBB-P2 hingga Pajak Reklame
Relaksasi pajak diharapkan dapat meringankan dan menjadi pemicu bagi warga yang berusaha untuk lebih bersemangat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Pemprov DKI Beri Keringanan 6 Jenis Pajak di Jakarta hingga Akhir 2025, dari PBB-P2 hingga Pajak Reklame
Indonesia
Jakpro Masih Merugi, DPRD DKI Soroti Aset Mangkrak
DPRD DKI Jakarta nilai kinerja Jakpro masih jauh dari harapan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Jakpro Masih Merugi, DPRD DKI Soroti Aset Mangkrak
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dikabarkan melantik istrinya sebagai pejabat pembantu di Balai Kota. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Indonesia
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Setelah AS, urutan selanjutnya adalah Singapura (132 pasangan) dan Jerman (120 pasangan)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Bagikan