178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat


Jamaah haji Kloter perdana Embarkasi Solo sujud syukur setibanya di Tanah Air, Jumat (13/6). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Per Minggu (15/6) kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat 178 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Jumlah ini dikhawatirkan akan bertambah seiring dengan jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi
Untuk itu, Kemenkes mengimbau jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia wajib menerapkan sejumlah langkah sebagai bentuk kewaspadaan.
"Bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” kata Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi Mohammad Imran di Makkah, Minggu (15/6).
Baca juga:
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Imran juga mengingatkan kepada jamaah agar cukup beristirahat dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah berulang kali atau melaksanakan ibadah Arbain saat di Madinah.
Jamaah juga diimbau menghindari aktivitas di luar hotel pada waktu terik, antara pukul 10.00–16.00 WAS. Jika harus beraktivitas di luar ruangan saat waktu terik, katanya, gunakan payung, semprotan wajah, dan bawa air minum.
"Bagi jemaah lansia dan yang memiliki komorbid, disarankan untuk mengutamakan ibadah lain yang tidak menguras fisik, seperti bersedekah, berzikir, dan membaca Al Quran," tuturnya.
Baca juga:
Penyambutan Jemaah Haji 2025, InJourney Airports Tingkatkan Kesiapan Operasional 13 Bandara
Lebih jauh, Imran meminta bagi jemaah yang sudah kembali ke Indonesia agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (Faskes) terdekat, jika mengalami demam, batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
"Untuk mewaspadai penyebaran COVID-19," tandas petugas Kemenkes itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Perangkat dan Struktur Kementerian Haji dan Umrah Bakal Sampai Daerah, Ini Tugas Detailnya

Isu Petugas Haji Non-Muslim Mencuat Lagi, DPR Lempar 'Bola Panas' ke Kementerian

Menkum Sebut Perpres Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah Segera Diproses

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
