Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta Barat, Jumat (13/6). ANTARA/Risky Syukur
Merahputih.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengumumkan kabar menggembirakan. 38 orang yang terpapar COVID-19 yang terdeteksi di Jakarta sepanjang Januari hingga Mei 2025 telah sembuh total.
Ani menjelaskan bahwa tren kasus COVID-19 di Ibu Kota menunjukkan penurunan signifikan sejak Januari 2025, di mana saat itu tercatat 24 kasus, dan terus menurun hingga saat ini.
"Januari itu 24 kasus, lalu kemudian mulai turun sampai sekarang," ujar Ani, Jumat (13/6).
Baca juga:
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Meskipun COVID-19 kini telah menjadi penyakit endemik yang sewaktu-waktu bisa muncul, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan akan terus memantau perkembangannya. Pemantauan ini tidak hanya terbatas pada COVID-19, tetapi juga penyakit-penyakit lain yang berpotensi menjadi ancaman global.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali hingga akhir Mei 2025. Data menunjukkan tingkat positivity rate pada Mei 2025 hanya sebesar 2,4 persen, menandakan laju penularan yang rendah dan terkontrol.
Berdasarkan Sistem Nasional All Record (NAR), dari total 38 kasus positif COVID-19 yang tercatat dari 1 Januari hingga 31 Mei 2025, sebagian besar dilaporkan oleh rumah sakit (29 kasus), diikuti laboratorium swasta (5 kasus), dan puskesmas (4 kasus). Yang patut dicatat, tidak ada laporan kematian akibat COVID-19 sepanjang tahun 2025 ini.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Pemprov DKI Jakarta juga aktif menjalankan surveilans sentinel melalui kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan. Pemeriksaan spesimen terus dilakukan untuk mendeteksi virus pernapasan, termasuk COVID-19.
Hasil surveilans ILI (Influenza-Like Illness) atau gejala mirip influenza menunjukkan efektivitas pemantauan, dengan hanya satu kasus positif dari 227 spesimen yang diperiksa hingga akhir Mei 2025.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov DKI Bagikan KLG untuk Penyandang Disabilitas, Rano Karno: Jakarta Harus Inklusif
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Pemprov DKI Siapkan Pembangunan Tanggul Permanen di Pantai Mutiara Usai Ramai Isu Kebocoran
Pemprov DKI Siapkan Transformasi Kawasan JIS: Integrasi Transportasi hingga Kota Inklusif
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Pemprov DKI Serius Tangani Pengangguran, Fokus pada Difabel dan UMKM
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Pendapatan Daerah Hilang Besar, Pemprov DKI Dorong Evaluasi Insentif Kendaraan Listrik