Pembelaan Pemprov DKI Soal Serapan Anggaran Belum Capai Target
Jumat, 27 Desember 2019 -
MerahPutih.Com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal banyak penyerapan anggaran yang dilakukan pada detik-detik pergantian tahun.
Diketahui lima hari jelang pergantian tahun, serapan anggaran DKI tahun 2019 masih belum mencapai target. Pada data pukul 20.00 WIB Kamis malam ini, realisasi anggaran masih mencapai 79,78 persen, dari target penyerapan sebesar 85 persen.
Baca Juga:
Penyerapan Anggaran DKI Capai 80 Persen, Anies: Insya Allah Terus Bertambah
Dilihat dari situs publik bapedadki.net, tercatat ada 5 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang realiasi anggarannya paling rendah atau belum maksimal.

Posisi pertama ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota yang penyerapan anggarannya masih 48,13 persen atau Rp876 miliar dari total anggaran sebesar Rp1,82 triliun. Posisi kedua adalah Dinas Sumber Daya Air, penyerapan anggaran 54,9 persen atau Rp2,12 triliun dari total anggaran Rp3,87 triliun.
Posisi ketiga adalah Dinas Bina Marga dengan penyerapan anggaran sebesar 61,3 persen atau Rp2,31 triliun dari total anggaran Rp3,76 triliun.
Posisi keempat adalah Badan Pajak dan Retribusi Daerah dengan serapan anggaran sebesar 63,88 persen atau Rp739,2 miliar dari total anggaran Rp1,15 triliun.
Posisi kelima adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dengan penyerapan anggaran sebesar 65,35 persen atau Rp435,7 miliar dari total anggaran Rp666,74 miliar.
"Kita tutup buku (penganggaran) kan Hari Selasa tanggal 31 Desember, Kita berharap, pada pukul 19.00 malam, realisasi anggaran itu sudah balance (seimbang)," kata Saefullah di Jakarta, Kamis (26/12).
Saefullah menuturkan, setelah tutup buku, Pemprov DKI akan menelisik realisasi tiap SKPD pada 2 Januari 2020. Dari situ, akan ketahuan mana dinas maupun suku dinas yang punya serapan anggaran tinggi maupun rendah.
Baca Juga:
Meski demikian, Saefullah sangsi serapan anggaran bakal mencapai target sebesar 85 persen. Menurut dia, maksimal anggaran akan tereksekusi pada angka angka 83,42 persen.
"Tapi ini lebih bagus dari tahun lalu, sebesar 81,78 persen," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Penyerapan Anggaran DKI Jakarta Capai 85 Persen dari Total APBD 2017