Pasien COVID-19 Rawat Inap di Surabaya Terus Menurun
Kamis, 16 September 2021 -
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Kota Surabaya terus mengalami penurunan secara signifikan. Penurunan ini menurunkan juga level PPKM yang diberlakukan di Ibu Kota Jawa Timur ini.
Tercatat Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa rumah sakit rujukan menurun hingga 10 persen. Misalnya, di RS PHC Surabaya, tingkat BOR pasien kini turun hingga 21,9 persen. Dan kini PHC hanya merawat sembilan pasien COVID-19. Namun, pasien non COVID-19 menunjukkan tren kenaikan.
Baca Juga:
Gibran akan Tiru Kesuksesan Anies Tangani COVID-19 dan Bangun Jakarta
"Turunnya angka BOR ini secara bertahap. BOR Juni 68,6 persen, BOR Juli 72,2 persen, BOR Agustus 62,2 persen dan saat ini mencapai 21,9 persen," ujar Humas RS PHC Surabaya, Irfan Prayogo saat dikonfirmasi, Rabu, (15/9).
Begitu juga di RS Islam (RSI) Jemursari, rumah sakit tersebut hanya merawat tiga pasien COVID-19.
"Saat ini pasien COVID-19 di RSIS Jemursari, alhamdulillah turun sangat signifikan, dan saat ini pun hanya merawat tiga pasien saja dari sebelumnya kita merawat 138 pasien," tuturnya.

Hal yang sama terjadi di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya, BOR kini terisi 4 persen. Dan ada hanya tujuh orang pasien COVID-19 dengan kondisi pasien ringan dan sedang.
"Penurunan angka BOR tersebut diharapkan tidak membuat warga Surabaya meremehkan bahwa virus COVID-19 sudah musnah. Justru dengan kondisi saat ini masyarakat harus tetap menerapkan prokes ketat. Mengingat varian baru COVID-19 masih ada," ujar Dirut RSHU Didi Dewanto. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Penambahan Kasus Aktif COVID-19 di Bawah 4 Ribu