Mendag Zulhas Siap Bantu Blora Ekspor Briket Arang dan Olahan Kelor
Selasa, 02 Agustus 2022 -
MerahPutih.com - Pemerintah terus berupaya menumbuhkan ekonomi, setelah sebelumnya sempat melemah akibat hantaman COVID-19. Salah satunya dengan menguatkan kegiatan ekspor produk lokal atau dalam negeri.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam mengekspor briket arang batok kelapa, kerajinan kayu jati, dan produk olahan kelor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pihaknya siap untuk memberikan program pendampingan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas produk ekspor daerah.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Jagung untuk Permintaan Pasar Ekspor
"Kami sangat mendukung dan mendorong daerah-daerah yang ingin fokus meningkatkan neraca perdagangan ekspor, seperti halnya Blora ini. Karena yang menjadi fokus arahan dari Pak Presiden juga untuk menggenjot ekspor," kata Mendag Zulkifli saat menemui Bupati Blora Arief Rohman di kantor Kemendag.
Politikus PAN ini juga menyambut baik komitmen Pemkab Blora dalam mendukung proses ekspor produknya, seperti upaya digitalisasi transaksi untuk pasar-pasar tradisional. Sebab, seiring perkembangan teknologi, transaksi perdagangan juga harus disiapkan.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, kedatangannya ke Kementerian Perdagangan dalam rangka diskusi, minta arahan dan bantuan tentang potensi ekspor sejumlah produk Blora agar perekonomian Blora dapat bangkit pascapandemi.
"Agar Blora dapat dibantu dalam hal ekspor briket arang batok kelapa, ekspor kerajinan kayu jati, ekspor produk olahan kelor. Termasuk penataan digitalisasi pasar tradisional," ungkap Bupati.
Baca Juga:
Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO
Pada kesempatan itu, Bupati juga berharap ke depan Mendag berkenan hadir ke Blora untuk melepas ekspor produk briket arang batok kelapa dan lain-lain.
Bupati juga berkesempatan bersilaturahmi ke Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga di kantornya, Senin (1/8), berdiskusi tentang peluang investasi dan pembangunan sistem resi gudang hingga penataan pasar tradisional.
Menurutnya, Blora punya banyak potensi, seperti telah yang ditunjukkan lewat katalog elektronik yang diakses lewat barcode. Hal itu perlu terus dikembangkan agar penjualan produk UMKM daerah bisa semakin mudah diakses.
"Terus genjot upaya pemasaran secara digital. Jika ada waktu, kami akan ke Blora untuk melihat langsung potensi yang disampaikan tadi. Sekaligus melihat perkembangan sistem resi gudangnya dan melihat potensi produk yang siap ekspor," jelas Jerry. (Asp)
Baca Juga:
Ekspor Kopi Indonesia Naik 37 Persen