Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Jagung untuk Permintaan Pasar Ekspor

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 02 Agustus 2022
Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Jagung untuk Permintaan Pasar Ekspor

Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (ANTARA/Gilang Galiartha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam rangka penguatan ekosistem pangan dan penguatan pangan nasional, pemerintah terus mencari solusi untuk meningkatkan produksi jagung guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, sekaligus juga untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.

Pemerintah telah menyiapkan kebijakan terkait percepatan pengembangan jagung dengan menetapkan strategi pengembangan jagung menuju swasembada berkelanjutan melalui Roadmap Jagung 2022-2024.

Saat ini, beberapa negara pengekspor jagung menerapkan pembatasan ekspor guna memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya. Kebijakan tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan harga jagung dunia, selain juga sebagai dampak dari kondisi geopolitik global saat ini akibat konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga:

Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO

Rata-rata harga jagung mengalami peningkatan, dengan update rata-rata harga pada bulan Juni 2022 mencapai USD 335,71/ton. Harga jagung internasional mencapai harga tertinggi pada April 2022 sebesar USD 348,17/ton dan cenderung mengalami sedikit penurunan hingga Juni 2022.

Kecenderungan harga jagung dunia yang membaik pada Januari-Juni 2022, yang naik sebesar 21,53 persen dibanding periode sama 2021, menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan ekspor jagung.

Melalui intensifikasi berupa peningkatan produktivitas dan ekstensifikasi berupa perluasan areal tanam baru, pemerintah berharap dapat melakukan peningkatan produksi jagung, baik untuk memenuhi ketersediaan di dalam negeri maupun memenuhi demand dari negara lain.

"Dengan harga global yang sekarang di angka USD 335 per ton atau setara Rp 5.000 per kg, Bapak Presiden memberikan arahan agar dilakukan peningkatan produksi, termasuk ekstensifikasi dari lahan yang ada," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Rapat Internal Terbatas terkait Peningkatan Produksi dan Ekspor Jagung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/08).

Baca Juga:

Ekspor Kopi Indonesia Naik 37 Persen

Menko menambahkan, perlu mendorong juga penggunaan bibit/benih unggul, ada 14 varietas yang diharapkan bisa meningkatkan produksi menjadi 10,68-13,70 ton/ha.

Untuk meningkatkan produksi Jagung nasional, sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Teknis di Kemenko Perekonomian dan Setkab, Kementan telah menentukan 6 (enam) lokasi untuk peningkatan produksi jagung nasional, yaitu di provinsi: (1) Papua; (2) Papua Barat; (3) NTT; (4) Maluku; (5) Maluku Utara; (6) Kalimantan Utara, dengan total luas lahan 141.000 ha, di mana yang seluas 86.000 ha merupakan areal tanam baru.

Perkiraan produksi jagung dengan kadar air (KA) 27,81 persen (jagung pipilan basah di petani), hingga akhir tahun bisa mencapai 25,3 juta ton. Sedangkan perkiraan produksi jagung dengan KA 14 persen (jagung simpan di gudang) mencapai 18,7 juta ton.

Sedangkan kebutuhan untuk industri, terutama industri pakan ternak sekitar 15 juta ton, sehingga masih ada cadangan jagung nasional sekitar 3 juta ton, yang diprioritaskan untuk cadangan kebutuhan nasional.

Airlangga juga menyampaikan beberapa kebijakan dan program Pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi jagung nasional, di antaranya dengan memenuhi kebutuhan Alsintan untuk percepatan olah tanah, tanam dan panen, pasca panen (perontokan, pengeringan).

Selain itu juga dengan penyediaan silo dan dryer di sentra produsen, atau penyediaan mobile dryer untuk menjangkau wilayah remote dan tersebar.

"Sesuai dengan yang diharapkan Bapak Presiden, dengan adanya intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi, khususnya melalui perluasan lahan baru, maka kita bisa meningkatkan produksi. Dan produksi ini tentu dipersiapkan sesuai dengan demand di dalam negeri dan juga bisa memenuhi demand di negara lain," pungkas Airlangga. (Asp)

Baca Juga:

Pungutan Ekspor Sawit dan Turunannya Gratis Sampai Akhir Agustus 2022

#Airlangga Hartarto #Impor Jagung
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Perintah Presiden ditindaklanjuti dengan rakortas menteri dan tujuannya adalah untuk mengoordinasi dan mengonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerinta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Indonesia
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Penyaluran BLT Oktober-Desember 2025 dimulai Senin (20/10) depan melalui Bank BUMN dan Kantor Pos.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Indonesia
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Tambahan kuota BLT ini di luar BLT reguler yang telah disalurkan Kementerian Sosial setiap bulannya sebesar 20,88 juta KPM
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Indonesia
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Program MBG pada puncaknya dapat menyediakan sebanyak 30.000 dapur dan mempekerjakan sebanyak 1,4 juta tenaga kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Fresh Graduate 2025 ini merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Indonesia
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Pemerintah mendorong agar peserta membuka akun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memudahkan proses pencairan honor untuk mereka yang magang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Indonesia
Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak
Pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP dengan jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp 78 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak
Indonesia
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Pemerintah segera membuka program magang untuk 20.000 fresh graduate. Nantinya, mereka akan memperoleh gaji sesuai UMP di daerah masing-masing.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Bagikan