Mendag Zulhas Siap Bantu Blora Ekspor Briket Arang dan Olahan Kelor


Mendag Zulkifli Hasan (kiri) saat menerima Bupati Blora Arief Rohman di kantornya. (Foto: MP/Ist)
MerahPutih.com - Pemerintah terus berupaya menumbuhkan ekonomi, setelah sebelumnya sempat melemah akibat hantaman COVID-19. Salah satunya dengan menguatkan kegiatan ekspor produk lokal atau dalam negeri.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam mengekspor briket arang batok kelapa, kerajinan kayu jati, dan produk olahan kelor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pihaknya siap untuk memberikan program pendampingan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas produk ekspor daerah.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Jagung untuk Permintaan Pasar Ekspor
"Kami sangat mendukung dan mendorong daerah-daerah yang ingin fokus meningkatkan neraca perdagangan ekspor, seperti halnya Blora ini. Karena yang menjadi fokus arahan dari Pak Presiden juga untuk menggenjot ekspor," kata Mendag Zulkifli saat menemui Bupati Blora Arief Rohman di kantor Kemendag.
Politikus PAN ini juga menyambut baik komitmen Pemkab Blora dalam mendukung proses ekspor produknya, seperti upaya digitalisasi transaksi untuk pasar-pasar tradisional. Sebab, seiring perkembangan teknologi, transaksi perdagangan juga harus disiapkan.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, kedatangannya ke Kementerian Perdagangan dalam rangka diskusi, minta arahan dan bantuan tentang potensi ekspor sejumlah produk Blora agar perekonomian Blora dapat bangkit pascapandemi.
"Agar Blora dapat dibantu dalam hal ekspor briket arang batok kelapa, ekspor kerajinan kayu jati, ekspor produk olahan kelor. Termasuk penataan digitalisasi pasar tradisional," ungkap Bupati.
Baca Juga:
Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO
Pada kesempatan itu, Bupati juga berharap ke depan Mendag berkenan hadir ke Blora untuk melepas ekspor produk briket arang batok kelapa dan lain-lain.
Bupati juga berkesempatan bersilaturahmi ke Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga di kantornya, Senin (1/8), berdiskusi tentang peluang investasi dan pembangunan sistem resi gudang hingga penataan pasar tradisional.
Menurutnya, Blora punya banyak potensi, seperti telah yang ditunjukkan lewat katalog elektronik yang diakses lewat barcode. Hal itu perlu terus dikembangkan agar penjualan produk UMKM daerah bisa semakin mudah diakses.
"Terus genjot upaya pemasaran secara digital. Jika ada waktu, kami akan ke Blora untuk melihat langsung potensi yang disampaikan tadi. Sekaligus melihat perkembangan sistem resi gudangnya dan melihat potensi produk yang siap ekspor," jelas Jerry. (Asp)
Baca Juga:
Ekspor Kopi Indonesia Naik 37 Persen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang

Cetak Sejarah: Indonesia Ekspor Rempah hingga Madu ke Hongkong, Nilai Transaksi Capai Rp 5,6 Miliar

Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar

Indonesia Promosikan Inovasi Olahan Tempe Bagi Warga AS, Pasar Tempe Capai USD 2,5 Miliar
