Manusia Silver dan Badut Bakal Ditertibkan Saat Pertemuan KTT ASEAN Jakarta
Kamis, 25 Mei 2023 -
MerahPutih.com - Setelah di Labuan Bajo, pertemuan ASEAN akan akan digelar di Jakarta. Paling tidak, agenda ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) akan berlangsung pada 13 dan 14 Juli. Sedangkan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta siap menjaga ketertiban umum termasuk menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.
Baca Juga:
Heru Budi Imbau Mal Tampilkan Logo HUT Jakarta dan KTT ASEAN
"Kalau Satpol PP perannya dari sisi ketenteraman dan ketertiban umum," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Arifin.
Ia menegaskan, cakupan ketertiban umum luas.
"Misalnya berkaitan dengan bagaimana jalur (yang dilewati para delegasi) bisa tertib dan lancar, tidak ada pelanggaran dari sisi PPKS-nya," katanya.
Selain itu, pihaknya ingin menunjukkan kepada para delegasi ASEAN bahwa Jakarta merupakan kota berkualitas dari sisi lingkungan dan peradaban masyarakatnya.
"Jadi kalau, misalnya, ada manusia silver di setiap persimpangan, ada badut di jalanan yang mungkin bisa mengganggu lalu lintas, termasuk juga mengganggu keselamatan diri sendiri, itulah peran kita di sana, tugas kami menertibkan," kata Arifin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan lembaga terkait telah melakukan berbagai persiapan untuk mematangkan dan memastikan rangkaian KTT ASEAN 2023 berjalan lancar.
"Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya rute lalu lintas dari hotel para delegasi di ruas Jalan Sudirman, Thamrin dan Gatot Subroto menuju lokasi," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta berencana mengerahkan anak-anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta.
Pemprov DKI juga melakukan berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta seperti gotong-royong, kerja sama lintas sektoral meliputi perbaikan jalan, penerangan lampu jalan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan pengaturan lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan.
Lalu Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara. (Asp)
Baca Juga:
Dampak KTT ASEAN ke Pariwisata Labuan Bajo