Dampak KTT ASEAN ke Pariwisata Labuan Bajo


Kawasan wisata Pulau Padar Labuan Bajo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - KTT ASEAN ke-42 memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, terutama untuk kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang jadi tuan rumah pertemuan para kepala negara atau kepala pemerintahan.
"Ada beberapa data menarik bahwa 64 persen responden menilai penyelenggaraan KTT ASEAN sangat baik, sebanyak 87,6 persen akan kembali mengunjungi Labuan Bajo dan 80 persen akan merekomendasikan Labuan Bajo,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca Juga:
Layanan Transportasi Saat KTT ASEAN Labuan Bajo Diklaim Lancar
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPLOBF) Shana Fatina menuturkan, survei tersebut dilaksanakan dengan pengambilan sampel sebanyak 350 dari total 600 delegasi yang hadir selama KTT ASEAN berlangsung.
Dengan digelarnya konferensi tersebut, Shana menuturkan ada 10 hotel dengan fasilitas ballroom dan ruang rapat yang akan dibangun di Labuan Bajo untuk menambah jumlah hingga dua ribu kamar sebagai kebutuhan minimal aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions).
Sandiaga kembali menambahkan hingga kini sudah banyak hotel besar dan premium yang di bangun di Labuan Bajo.
“Paling tidak ada tiga atau empat hotel besar dalam enam bulan akan diresmikan seperti JW Marriot, Katamaran, Waicucu, dan St. Regis, kemarin kita juga kunjungan ke Mawatu di situ ada 1.000 kamar yang disiapkan,” jelasnya.
Perputaran ekonomi selama KTT ASEAN berlangsung, total pengeluaran ditaksir mencapai USD 1.800 per delegasi. Jumlah itu, bila dikalikan seribu peserta yang hadir maka keseluruhan terjadi perputaran ekonomi mencapai USD 1,8 juta.
Kemudian untuk nilai eksposure (media value) diperkirakan mencapai di atas USD 75 juta atau lebih dari satu triliun rupiah. Dampak lain, yakni penginapan yang difasilitasi oleh masyarakat setempat pun turut dipenuhi pengunjung mulai dari homestay, hotel apung (live on board) hingga penginapan di desa wisata yang jaraknya 20 km dari Labuan Bajo dilaporkan penuh. (Asp)
Baca Juga:
Ikan Kuah Asam dan Nasi Bakar Menu Jamuan Makan Malam KTT ASEAN 2023
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja
