China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?

Presiden RI Prabowo Subianto (dua kanan) berfoto bersama dengan sejumlah pemimpin dunia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–United States (US) yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - China dan Amerika Serikat mengadakan perundingan dagang di Kuala Lumpur pada 25-26 Oktober. Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, sedangkan delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent.

China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.

"Pihak AS telah mengambil posisi tegas, dan China dengan tegas mempertahankan kepentingannya," kata Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang seperti dikutip oleh stasiun televisi pemerintah China CCTV dan dilansir Antara.

Dalam pertemuan itu, kedua negara bersepakat untuk mempertahankan kerja sama erat dalam isu-isu perdagangan dan ekonomi yang menjadi kepentingan bersama, menurut Kementerian Perdagangan China.

Baca juga:

Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional

Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa berdasarkan arahan para pemimpin negara, kedua pihak setuju untuk memanfaatkan mekanisme konsultasi perdagangan China-AS dan menjaga kerja sama erat guna mendorong hubungan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan bagi kemakmuran rakyat dan dunia.

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan Singapura dan anggota lain Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadikan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN 3.0 sebagai sebuah kesuksesan.

Li menyampaikan pernyataan tersebut, Minggu (26/10) saat bertemu dengan Plt. Presiden Singapura Eddie Teo di Singapura, menjelang kunjungannya ke Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN, demikian laporan kantor berita China, Xinhua.

“China bersedia mempertahankan komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Singapura dalam mekanisme multilateral, untuk bersama-sama menjunjung multilateralisme dan perdagangan bebas, serta memajukan dunia multipolar yang setara, dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang menguntungkan semua pihak dan bersifat inklusif,” kata Li.

Li menekankan bahwa China bertujuan memperkuat pertukaran tingkat tinggi dan komunikasi strategis dengan Singapura, memperdalam kepercayaan politik, dan memperdalam kerja sama guna membina hubungan bilateral yang stabil dan jangka panjang yang menguntungkan kedua negara, kawasan, dan dunia.

Dirinya juga menekankan kolaborasi pada sejumlah bidang seperti ekonomi digital, pembangunan hijau, dan kecerdasan buatan untuk mendorong upaya modernisasi kedua negara. (*)

#KTT ASEAN #ASEAN #China
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Jet Junta Myanmar Jatuhkan Bom di Rumah Sakit, 33 Orang Meninggal
Bentrokan etnis telah memperparah krisis kemanusiaan Myanmar karena negara itu masih dilanda konflik sipil hampir empat tahun setelah kudeta militer Februari 2021.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Jet Junta Myanmar Jatuhkan Bom di Rumah Sakit, 33 Orang Meninggal
Dunia
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
PM Takaichi menyatakan Jepang dapat merespons secara militer jika China menyerang Taiwan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Indonesia
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Prabowo menunjukkan foto panda yang baru melahirkan bayi beberapa waktu yang lalu. Prabowo mengatakan sang induk panda telah berada di Indonesia selama satu dekade.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Dunia
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Pembatasan drone buatan China mencerminkan tren global yang semakin waspada potensi risiko keamanan siber dan intelijen.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Beijing malah memperingatkan akan menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk menindak setiap protes anti-China yang muncul setelah tragedi tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia dikabarkan menenggelamkan 31 kapal asal China. Kapal itu masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Olahraga
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Malaysia mencatat perkembangan paling signifikan dengan naik 2 peringkat ke 116 Rangking FIFA terbaru
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Indonesia
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia masih tertinggal dan berharap kunjungan ini menghasilkan kesepahaman dengan pemerintah, industri, dan investor China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Beredar isu di media sosial yang menyebut China mengikuti program penyaluran uang untuk perbankan nasional seperti yang dilakukan Menkeu Purbaya di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Indonesia
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
OJK sebelumnya menyebut nilai ekonomi digital Indonesia berpotensi menembus Rp 4.500 triliun pada tahun 2030, dengan peluang besar menjadi pusat pertumbuhan digital di ASEAN.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Bagikan