Legislator Pertanyakan Kesiapan Faskes di Daerah 3T Sambut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Januari 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mempertanyakan kesiapan fasilitas kesehatan di berbagai wilayah, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terkait program pemerintah yang menyediakan pemeriksaan kesehatan (medical check-up/MCU) gratis bagi masyarakat pada hari ulang tahun mereka.

Hal ini penting jadi perhatian pemerintah agar masyarakat di daerah tersebut juga dapat mengakses program tersebut dengan optimal.

"Pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan di wilayah 3T memiliki kesiapan yang memadai, baik dari sisi infrastruktur maupun tenaga medis. Hal ini penting agar layanan kesehatan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali," ujar Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI ini dalam keterangannya, Minggu (19/1).

Baca juga:

Gak Semua Penyakit Bisa Dicover! Ini Dia 21 Penyakit yang Gak Bisa Diobatin Gratis Walaupun Punya BPJS

Tak lupa, Netty juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai langkah awal menjaga kesehatan jangka panjang. Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah daerah dan fasilitas layanan kesehatan diminta aktif mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup sehat.

Namun, Netty juga mengingatkan masyarakat agar memastikan kartu BPJS Kesehatan mereka aktif, karena program ini hanya dapat diakses oleh peserta BPJS yang status kepesertaannya memenuhi syarat.

Baca juga:

Netizen Terlanjur Kecewa! Klarifikasi BPJS Kesehatan Tentang Berita Viral Karyawanya Pakai Asuransi Swasta

"Kartu BPJS yang aktif menjadi kunci untuk menikmati layanan ini. Maka masyarakat harus memeriksa status kepesertaan BPJS mereka dan segera mengurusnya jika ada kendala," tegas Politisi Fraksi PKS ini.

Netty juga menambahkan bahwa pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada peserta JKN yang non-aktif, terutama mereka yang statusnya non-aktif disebabkan oleh keterbatasan kemampuan membayar iuran. "Peserta JKN yang non-aktif, khususnya yang disebabkan oleh ability to pay, harus dicarikan jalan keluarnya. Tidak aktif bukan berarti tidak berhak memperoleh pemeriksaan kesehatan gratis ini," ujarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan