Konsumsi Daging Merah Sebabkan Gagal Ginjal, Mitos atau Fakta?
Selasa, 11 Juni 2024 -
MERAHPUTIH.COM - SAAT merayakan Idul Adha, secara umum tingkat konsumsi daging akan meningkat. Meski begitu, ada juga yang merasa khawatir saat menikmati berbagai olahan daging. Hal itu disebabkan adanya kepercayaan bahwa banyak mengonsumsi daging merah menyebabkan gagal ginjal.
Apakah ini fakta atau mitos ya?
Dokter spesialis urologi Nur Rasyid mengatakan kepercayaan bahwa banyak mengonsumsi daging merah dapat menyebabkan gagal ginjal merupakan hal yang keliru. Gagal ginjal, kata Rasyid, terjadi hanya pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit fungsi ginjal. “Gagal ginjal terjadi kalau orang itu sudah mempunya gangguan fungsi ginjal,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (11/6).
Rasyid mengingatkan komplikasi risiko gagal ginjal pada penderita fungsi ginjal bukan hanya disebabkan daging merah, melainkan juga protein lainnya. “Asupan atau protein apa pun jenisnya, protein hewaninya harus dikurangi, mau ayam atau lainny harus dikurangi kalau orang itu sudah mempunyai gangguan ginjal,” katanya.
Baca juga:
Rasyid mengatakan, bagi penderita gangguan fungsi ginjal, konsumsi daging merah ditentukan berdasarkan bagaimana kondisi Kesehatan ginjalnya. Pemeriksaan kondisi ginjal, jelas Rasyid, didasarkan pada hasil tes Glomerulo Filtration Rate (GFR).
“Jadi kalau ada orang gangguan fungsi ginjal harus dihitung gangguan fungsi ginjalnya berapa persen. Namanya GFR (kemampuan ginjal mencuci darah). Nanti, ada nilainya sekian, nanti proteinnya yang masuk sekian,” katanya.
Dengan mengetahui angka GFR, penderita bisa menakar konsumsi daging merah. Jadi konsumsi daging merah tak lantas dilarang karen menyebabkan gagal ginjla. Demikian pula bagi penderita gagal ginjal, konsumsi daging merah bukan pula dilarang sama sekali.
”Kalau sama sekali enggak masuk, enggak pakai protein, nanti malah lebih enggak beres lagi. Tetap perlu, tapi memang harus disesuai,” tutupnya.(ayu)
Baca juga: