Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Ilustrasi penyakit campak. Foto Freepik
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo buka suara ihwal kasus campak di Ibu Kota. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada 218 kasus campak sejak Januari hingga September 2025. Pramono menegaskan, tidak ada peningkatan kasus campak di Jakarta.
"Namun, per hari ini di Jakarta tidak ada peningkatan," kata Pramono di Jakarta, Jumat (12/9).
Kendati begitu, politikus PDI Perjuangan ini menerangkan pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar. Meski begitu, Pramono tidak menyebutkan secara gamblang dengan langkah apa yang dilakukan untuk memutus penularan penyakit campak ini.
"Kami berusaha memotong penularan dan sebagainya kalau melihat sampai hari ini yang terjadi campak yang kami khawatirkan kalau yang dari luar masuk ke Jakarta," urainya.
Baca juga:
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sebelumnya melaporkan penyakit campak mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Tercatat terdapat 218 kasus campak dan 63 kasus rubela yang sudah terkonfirmasi sejak Januari hingga September 2025.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menegaskan tidak ada laporan kematian sampai saat ini baik campak dan rubela. Ani mengungkapkan langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya melalui respons penanggulangan bernama ORI (outbreak response immunization).
"Kalau ada kasus campak tidak boleh dibiarkan, kita harus melakukan suatu respons. Jadi kita hitung ada sekian anak yang harus dilakukan imunisasi agar kasusnya tidak meluas," ujar Ani, pada Selasa (9/9).(Asp)
Baca juga:
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah