Kesehatan

Konsumsi Daging Merah Sebabkan Gagal Ginjal, Mitos atau Fakta?

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 11 Juni 2024
Konsumsi Daging Merah Sebabkan Gagal Ginjal, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi (Unsplash/Kyle Mackie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SAAT merayakan Idul Adha, secara umum tingkat konsumsi daging akan meningkat. Meski begitu, ada juga yang merasa khawatir saat menikmati berbagai olahan daging. Hal itu disebabkan adanya kepercayaan bahwa banyak mengonsumsi daging merah menyebabkan gagal ginjal.

Apakah ini fakta atau mitos ya?

Dokter spesialis urologi Nur Rasyid mengatakan kepercayaan bahwa banyak mengonsumsi daging merah dapat menyebabkan gagal ginjal merupakan hal yang keliru. Gagal ginjal, kata Rasyid, terjadi hanya pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit fungsi ginjal. “Gagal ginjal terjadi kalau orang itu sudah mempunya gangguan fungsi ginjal,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (11/6).

Rasyid mengingatkan komplikasi risiko gagal ginjal pada penderita fungsi ginjal bukan hanya disebabkan daging merah, melainkan juga protein lainnya. “Asupan atau protein apa pun jenisnya, protein hewaninya harus dikurangi, mau ayam atau lainny harus dikurangi kalau orang itu sudah mempunyai gangguan ginjal,” katanya.

Baca juga:

Cara Aman dan Sehat Olah Daging Merah

Rasyid mengatakan, bagi penderita gangguan fungsi ginjal, konsumsi daging merah ditentukan berdasarkan bagaimana kondisi Kesehatan ginjalnya. Pemeriksaan kondisi ginjal, jelas Rasyid, didasarkan pada hasil tes Glomerulo Filtration Rate (GFR).

“Jadi kalau ada orang gangguan fungsi ginjal harus dihitung gangguan fungsi ginjalnya berapa persen. Namanya GFR (kemampuan ginjal mencuci darah). Nanti, ada nilainya sekian, nanti proteinnya yang masuk sekian,” katanya.

Dengan mengetahui angka GFR, penderita bisa menakar konsumsi daging merah. Jadi konsumsi daging merah tak lantas dilarang karen menyebabkan gagal ginjla. Demikian pula bagi penderita gagal ginjal, konsumsi daging merah bukan pula dilarang sama sekali.

”Kalau sama sekali enggak masuk, enggak pakai protein, nanti malah lebih enggak beres lagi. Tetap perlu, tapi memang harus disesuai,” tutupnya.(ayu)

Baca juga:

Daging Merah Penyebab Kanker?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan