Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Presiden Prabowo Subianto saat Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas (MP/Didik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai Presiden Prabowo Subianto akan membuka kesempatan lebih luas bagi perwira junior yang berprestasi untuk menduduki posisi strategis demi kemajuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Penilaian ini muncul menyusul instruksi Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk memprioritaskan kualitas dan rekam jejak, bukan sekadar senioritas, dalam penempatan jabatan.

"Pernyataan Presiden itu penting karena memberi penegasan bahwa promosi dan penempatan pimpinan TNI harus berbasis meritokrasi, seperti rekam prestasi, kapasitas, dedikasi, dan integritas, bukan sekadar urutan angkatan atau masa dinas," ujar Khairul dikutip Antara, Senin (6/10).

Baca juga:

HUT Ke-80, Prabowo Perintahkan TNI Jaga Kekayaan Alam Indonesia

Khairul Fahmi memahami bahwa kultur hirarki senioritas masih mengakar kuat di TNI, yang dinilai relevan untuk menjaga disiplin dan solidaritas.

Namun, ia menekankan bahwa konsep hirarki tersebut tidak boleh menjadi penghalang bagi perwira berkualitas untuk mencapai jabatan tertentu. Senioritas memang dihormati, tetapi tidak boleh menjadi faktor yang menghambat proses regenerasi atau mempertahankan pola 'menunggu giliran'.

Sistem penempatan yang lebih pragmatis ini, menurut Khairul, akan memberikan kesempatan kepada para perwira terbaik untuk berinovasi dan mendedikasikan diri pada posisi baru. Internal TNI harus siap dengan perubahan ini untuk menghindari potensi gesekan atau perpecahan antarangkatan.

Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel, serta menutup ruang untuk praktik like and dislike atau anggapan eksklusivitas.

Kebijakan ini sejalan dengan amanat Prabowo dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10). Prabowo menyatakan bahwa prajurit berhak mendapatkan pemimpin terbaik, sehingga senioritas tidak selalu harus menjadi pertimbangan utama.

Baca juga:

Perintah dan Pesan Presiden Prabowo Saat Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI

"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," jelas dia.

Prabowo juga kembali menekankan bahwa TNI sebagai garda terdepan membutuhkan kepemimpinan yang terbaik serta memerintahkan evaluasi berkala terhadap para pemimpin di lingkungan TNI.

"Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik," tutup dia.

#Prabowo Subianto #TNI #TNI AD #TNI AL #TNI AU
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
Pemerintah berencana merevisi Perpres 67/2021 tentang Penanggulangan TBC dengan melibatkan 35 instansi, termasuk TNI dan Polri.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan PM Australia, Anthony Albanese.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Momen Prabowo menyapa PM Australia itu dengan sapaan Albo itu terjadi usai keduanya menyampaikan pernyataan bersama di geladak kapal induk Australia HMAS Canberra, Sydney, Rabu (12/11).
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Indonesia
Ratas Mendadak di Halim, Prabowo Sempat Tunda Keberangkatan ke Australia 2 Jam
Dalam ratas mendadak itu, Prabowo membahas dengan pemanfaatan uang negara
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Ratas Mendadak di Halim, Prabowo Sempat Tunda Keberangkatan ke Australia 2 Jam
Bagikan