Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Presiden Prabowo Subianto saat Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas (MP/Didik)
Merahputih.com - Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai Presiden Prabowo Subianto akan membuka kesempatan lebih luas bagi perwira junior yang berprestasi untuk menduduki posisi strategis demi kemajuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penilaian ini muncul menyusul instruksi Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk memprioritaskan kualitas dan rekam jejak, bukan sekadar senioritas, dalam penempatan jabatan.
"Pernyataan Presiden itu penting karena memberi penegasan bahwa promosi dan penempatan pimpinan TNI harus berbasis meritokrasi, seperti rekam prestasi, kapasitas, dedikasi, dan integritas, bukan sekadar urutan angkatan atau masa dinas," ujar Khairul dikutip Antara, Senin (6/10).
Baca juga:
HUT Ke-80, Prabowo Perintahkan TNI Jaga Kekayaan Alam Indonesia
Khairul Fahmi memahami bahwa kultur hirarki senioritas masih mengakar kuat di TNI, yang dinilai relevan untuk menjaga disiplin dan solidaritas.
Namun, ia menekankan bahwa konsep hirarki tersebut tidak boleh menjadi penghalang bagi perwira berkualitas untuk mencapai jabatan tertentu. Senioritas memang dihormati, tetapi tidak boleh menjadi faktor yang menghambat proses regenerasi atau mempertahankan pola 'menunggu giliran'.
Sistem penempatan yang lebih pragmatis ini, menurut Khairul, akan memberikan kesempatan kepada para perwira terbaik untuk berinovasi dan mendedikasikan diri pada posisi baru. Internal TNI harus siap dengan perubahan ini untuk menghindari potensi gesekan atau perpecahan antarangkatan.
Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel, serta menutup ruang untuk praktik like and dislike atau anggapan eksklusivitas.
Kebijakan ini sejalan dengan amanat Prabowo dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10). Prabowo menyatakan bahwa prajurit berhak mendapatkan pemimpin terbaik, sehingga senioritas tidak selalu harus menjadi pertimbangan utama.
Baca juga:
Perintah dan Pesan Presiden Prabowo Saat Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI
"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," jelas dia.
Prabowo juga kembali menekankan bahwa TNI sebagai garda terdepan membutuhkan kepemimpinan yang terbaik serta memerintahkan evaluasi berkala terhadap para pemimpin di lingkungan TNI.
"Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik," tutup dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Negara Rugi Rp 300 Triliun akibat Tambang Ilegal, Prabowo: Kita Hentikan!

Prabowo Minta Kepala BGN Pastikan Kebersihan Dapur MBG, Komisi IX DPR: Evaluasi Menyeluruh

Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'

Puluhan Santri Al Khoziny Tewas, Prabowo Instruksikan Audit Keamanan Bangunan Ponpes di RI

Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan

Terus Bertambah, Korban Tewas Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Capai 45 Orang

Manuver Pesawat Jet Tempur Hiasi Langit Jakarta Meriahkan Peringatan HUT ke-80 TNI
