Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan


Ilustrasi rokok ilegal. (Foto: Unsplash/M Azharul Islam)
MerahPutih.com - Marak peredaran rokok ilegal yang diperjualbelikan secara terang-terangan di Jakarta. Munculnya rokok ilegal ini pun dianggap telah melanggar aturan.
Panitia Khusus (Pansus) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar isu perdagangan rokok ilegal ikut dimasukkan dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda).
"Kita juga harus tau peredaran rokok ilegal ini sangat mengganggu," ujar Anggota Pansus Ahmad Moetaba, Kamis (25/9).
Ia menilai, Ranperda KTR bertujuan membatasi aktivitas merokok di ruang publik. Namun, juga memperkuat aspek pengawasan, penindakan, dan perlindungan masyarakat dari akses rokok ilegal.
Baca juga:
Rokok Ilegal Kuasai Pasar, Siap Siap Warung dan E-Commerce Kena Razia
Peredaran rokok ilegal merugikan negara dari sisi penerimaan pajak. Lalu, berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat.
Umumnya, rokok ilegal tidak memiliki standar produksi, tidak membayar cukai, serta dijual dengan harga lebih murah. Ironisnya, semakin mudah dijangkau oleh kalangan anak-anak dan remaja.
"Soalnya rokok ilegal ini kan kita gak tau kadar nikotinnya berapa, terdaftar atau tidak, (dan) tidak memberikan PAD juga," tegas Moetaba.
Ia pun mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan Bea Cukai agar kebijakan efektif.
Baca juga:
Jika isu perdagangan rokok ilegal masuk dalam Ranperda KTR, tambah Moetaba, maka bisa memberikan perlindungan kesehatan secara menyeluruh.
Kemudian, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.
"Ini juga harus dilarang beredar rokok ilegal di wilayah kita," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Rokok Ilegal Kuasai Pasar, Siap Siap Warung dan E-Commerce Kena Razia

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Hitungan Menteri PU Kerugian Demo Nasional Rp 900 M, Terbesar di Jatim
