Pemprov DKI Pangkas Perjalanan Dinas Pasca DBH Dipotong, Bagaimana Nasib KJP dan KJMU?

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah efisiensi anggaran setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Salah satu pos yang dipangkas adalah anggaran perjalanan dinas, terutama kegiatan yang dinilai minim dampak langsung bagi publik.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa efisiensi ini menyasar kegiatan yang dianggap kurang relevan dengan kepentingan masyarakat.
"Efisiensi mungkin salah satunya itu, ya (perjalanan dinas). Bukan tunjangan ke luar negeri. Maksudnya, kegiatan-kegiatan yang dianggap nggak berdampak langsung untuk masyarakat," ujar Chico, Senin (6/10).
Baca juga:
Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali Dinasihati Jokowi: Jangan Jadi Beban Prabowo
Namun, Pemprov DKI Jakarta menjamin bahwa program kesejahteraan masyarakat tidak akan terpengaruh. Program vital seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dipastikan tidak akan dipangkas, sejalan dengan komitmen Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Meski DBH dipotong, Pemprov DKI tetap optimis mampu mencari sumber pendanaan alternatif dan kreatif. Upaya ini akan dilakukan melalui peningkatan kerja sama dengan pihak swasta dan investasi.
Hingga saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI masih terus mengkaji program lain yang mungkin akan diefisiensikan.
“Belum ada keputusan lain. Yang pasti, jangan sampai menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Chico.
Baca juga:
Aset Rampasan BLBI Jadi Lahan Rumah Rakyat Tunggu Koordinasi Kemenkeu dan Bank Tanah
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, telah berjanji akan berupaya keras agar pemangkasan dana transfer pusat tidak mengganggu program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga, termasuk KJP, KJMU, pemutihan ijazah, dan program sosial lainnya. Pramono juga menekankan bahwa pemotongan DBH ini menuntut Pemprov DKI untuk berinovasi dalam hal pembiayaan.
"Ya, intinya Jakarta dalam kondisi apapun, DBH dipotong tentunya kita harus siap,” tutup Pramono.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov DKI Pangkas Perjalanan Dinas Pasca DBH Dipotong, Bagaimana Nasib KJP dan KJMU?

Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis

Leony Soroti Anggaran Tangsel, Tokoh Muda: Saatnya Duduk Bersama Cari Solusi

Pramono Minta Pedagang Pasar Barito Segera Pindah ke Lenteng Agung

Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan

Rp4,1 Miliar Mengalir untuk Masa Depan, Pemprov DKI Jakarta Realisasikan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap Ke-4 untuk 1.238 Siswa

Dorong Parkir Jakarta Wajib Non Tunai, Gubernur Pramono: Semua Pendapatan akan Masuk Kas Daerah

Pemprov DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan saat Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas

Pemprov DKI Jakarta Dukung Penuh Olympic Day 2025, Dorong Generasi Muda Hidup Sehat dan Berprestasi

Pansus DPRD DKI Segel 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pajak hingga Rp70 Miliar per Tahun
