IPW Heran Wiranto Jadi Sasaran Teroris
Jumat, 11 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Kasus penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto memancing kontroversi. Apalagi, pelakunya diduga merupakan simpatisan ISIS di Indonesia.
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, kasus ini menimbulkan pertanyaan karena selama ini Wiranto tidak pernah "bersentuhan" dengan kasus terorisme dan bukan target yang sesungguhnya.
Baca Juga
Penusukan Wiranto Dicurigai Sebagai Rekayasa, Pengamat Intelijen: Indonesia Darurat Literasi
"Nama Wiranto hanya satu kali disebut sebagai "target" dan itu muncul usai pilpres 2019 pasca terjadinya kerusuhan 22 dan 23 Mei," kata Neta kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (11/10).

Neta melanjutkan, kasus penusukan ini terjadi beberapa hari menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden dan ditengah maraknya ancaman demo maupun isu penolakan terhadap pelantikan Jokowi sebagai presiden.
"Apa yang menimpa Wiranto menambah kehebohan situasi sosial politik di negeri ini. Tentunya kasus ini akan berdampak pada sikap politik Jokowi, baik menjelang pelantikan presiden maupun dalam penyusunan kabinet," imbuh Neta.
Baca Juga
Bupati Pandeglang Khawatir Buntut Penusukan Wiranto, Investor Kabur dari Wilayahnya
Neta melihat, perkara yang terjadi di Pandeglang ini semakin melegistimasi bahwa terorisme jaringan ISIS ada dimana mana di negeri ini. Tidak hanya di kota kota besar, di pedalaman juga mereka bisa beraksi secara cepat dgn peralatan teror seadanya.

"Apa yang tersirat dari kasus penusukan ini hanyalah bahwa ancaman keamanan msh merupakan momok yg menakutkan di negeri ini dan orang orang nekat msh bergentayangan dan setiap saat bisa menyerang terhadap siapa saja," jelas Neta.
Baca Juga
Penusukan Wiranto, Ngabalin: Tak Ada Cara Lain kecuali Dicari Setuntasnya
Secara keseluruhan, Neta yakin kasus itu tidak akan mengganggu situasi keamanan yang makin kondusif di Indonesia. Terutama menjelang pelantikan presiden maupun penyusunan kabinet. (Knu)