IPW Heran Wiranto Jadi Sasaran Teroris

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 11 Oktober 2019
IPW Heran Wiranto Jadi Sasaran Teroris

Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kasus penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto memancing kontroversi. Apalagi, pelakunya diduga merupakan simpatisan ISIS di Indonesia.

Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, kasus ini menimbulkan pertanyaan karena selama ini Wiranto tidak pernah "bersentuhan" dengan kasus terorisme dan bukan target yang sesungguhnya.

Baca Juga

Penusukan Wiranto Dicurigai Sebagai Rekayasa, Pengamat Intelijen: Indonesia Darurat Literasi

"Nama Wiranto hanya satu kali disebut sebagai "target" dan itu muncul usai pilpres 2019 pasca terjadinya kerusuhan 22 dan 23 Mei," kata Neta kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (11/10).

Neta S Pane
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane

Neta melanjutkan, kasus penusukan ini terjadi beberapa hari menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden dan ditengah maraknya ancaman demo maupun isu penolakan terhadap pelantikan Jokowi sebagai presiden.

"Apa yang menimpa Wiranto menambah kehebohan situasi sosial politik di negeri ini. Tentunya kasus ini akan berdampak pada sikap politik Jokowi, baik menjelang pelantikan presiden maupun dalam penyusunan kabinet," imbuh Neta.

Baca Juga

Bupati Pandeglang Khawatir Buntut Penusukan Wiranto, Investor Kabur dari Wilayahnya

Neta melihat, perkara yang terjadi di Pandeglang ini semakin melegistimasi bahwa terorisme jaringan ISIS ada dimana mana di negeri ini. Tidak hanya di kota kota besar, di pedalaman juga mereka bisa beraksi secara cepat dgn peralatan teror seadanya.

Detik-detik Wiranto nyaris ditusuk orang tak dikenal saat berada di Pandeglang, Banten. Foto: Net
Detik-detik Wiranto nyaris ditusuk orang tak dikenal saat berada di Pandeglang, Banten. Foto: Net

"Apa yang tersirat dari kasus penusukan ini hanyalah bahwa ancaman keamanan msh merupakan momok yg menakutkan di negeri ini dan orang orang nekat msh bergentayangan dan setiap saat bisa menyerang terhadap siapa saja," jelas Neta.

Baca Juga

Penusukan Wiranto, Ngabalin: Tak Ada Cara Lain kecuali Dicari Setuntasnya

Secara keseluruhan, Neta yakin kasus itu tidak akan mengganggu situasi keamanan yang makin kondusif di Indonesia. Terutama menjelang pelantikan presiden maupun penyusunan kabinet. (Knu)

#IPW #Neta S Pane #Wiranto
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Mobil Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas Bergerak Ugal-ugalan dan ‘Tanpa Komando’, Pengamat: Ini Pidana Berat!
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai, pengejaran oleh rantis Brimob hingga melindas pengemudi ojek online adalah pelanggaran prosedur.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Mobil Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas Bergerak Ugal-ugalan dan ‘Tanpa Komando’, Pengamat: Ini Pidana Berat!
Indonesia
Desak Presiden Prabowo Cabut Perpres 66/2025, IPW: Bertentangan dengan Aturan dan Isi UUD 1945
Menurut Ketua IPW Sugen Teguh, berdasarkan hierarki peraturan perundang-undangan, Perpres adalah aturan yang berada di bawah UUD 45 dan UU sehingga Perpres harus mengacu pada Konstitusi atau UU sebagai alat kontrol atas kewenangan Presiden dalam membentuk Perpres.
Frengky Aruan - Senin, 26 Mei 2025
Desak Presiden Prabowo Cabut Perpres 66/2025, IPW: Bertentangan dengan Aturan dan Isi UUD 1945
Indonesia
Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, publik menunggu bagaimana ending dari kasus pagar laut.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral
Indonesia
Penetapan Tersangka Dirut Jak TV Dinilai Bertentangan dengan Kebebasan Pers
Pengamat kepolisian melihat penetapan tersangka terhadap jurnalis Jak TV adalah tindakan tak tepat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Penetapan Tersangka Dirut Jak TV Dinilai Bertentangan dengan Kebebasan Pers
Indonesia
Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyoroti kasus dugaan asusila dan narkoba oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Maret 2025
Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri
Indonesia
Kasus Pemerasan Penonton DWP oleh Oknum Polisi Masuk Pidana Korupsi, Ada Potensi TPPU
Menurut pengamat, pemerasan dalam jabatan ini bisa didalami modus, motif serta aliran dana kepada pihak lain lewat proses pemeriksaan pidana
Frengky Aruan - Senin, 06 Januari 2025
Kasus Pemerasan Penonton DWP oleh Oknum Polisi Masuk Pidana Korupsi, Ada Potensi TPPU
Indonesia
IPW Duga Polisi Sudah Pegang Bukti Awal Keterlibatan Budi Arie
Budi Arie adalah Ketua Tim Pencegahan daripada Keppres Nomor 21
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Desember 2024
IPW Duga Polisi Sudah Pegang Bukti Awal Keterlibatan Budi Arie
Indonesia
Kapolri Diminta Bentuk Timsus Selidiki Dugaan Perkara BBM Ilegal di NTT
Ipda Rudy Soik terlibat dalam pengungkapan kasus dugaan mafia BBM yang diduga melibatkan sejumlah pihak berpengaruh di NTT
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
Kapolri Diminta Bentuk Timsus Selidiki Dugaan Perkara BBM Ilegal di NTT
Indonesia
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Wiranto lahir di Yogyakarta 4 April 1947
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Oktober 2024
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Bagikan