Dokter Lois Owien Ditangkap Polisi, Sebut COVID-19 Bukan Virus dan Tak Menular
Senin, 12 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap Dokter Lois Owien diduga karena pernyataannya tidak percaya dengan COVID-19 atau virus corona.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya melakukan penangkapan, Minggu (12/7) kemarin.
"Iya ditangkap, kemarin yang bersangkutan ditangkap oleh Unit Siber Krimsus PMJ jam 4 sore," kata Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Senin (12/7).
Baca Juga:
Ahmad belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait alasan konkret penangkapan dr Lois oleh pihak Polda Metro Jaya.
Ia berjanji kasus ini bakal segera dirilis ke media.
Nama Dokter Lois belakangan jadi perbincangan gara-gara unggahannya yang tidak percaya COVID-19.
Dalam sebuah acara talkshow, Dokter Lois juga meyakini pasien-pasien yang meninggal dunia di rumah sakit bukan disebabkan karena virus corona, melainkan karena adanya interaksi obat yang berlebihan.
Dia menyebut bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pasien COVID-19 telah menimbulkan komplikasi di dalam tubuh.

Saat ditanya pengacara yang juga artis Hotman Paris, apakah orang-orang yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan itu meninggal dunia karena virus corona, Dokter Lois menjawab bukan.
"Interaksi antar-obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata Dokter Lois.
Hal senada juga disampaikan Dokter Lois dalam akun media sosialnya, seperti yang diviralkan oleh praktisi kesehatan Dokter Tirta.
Baca Juga:
Kasus Pungli Dipastikan Tak Hambat Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut
Adapun unggahan Dokter Lois dalam media sosial yang kemudian memicu kontroversi adalah sebagai berikut:
"Tidak tahu bahwa obat antivirus, azithromycin, metformin, obat TB dapat menyebabkan asidosis laktat???
Dosis dobel dan interaksi antar-obat menyebabkan mortalitas asidosis laktat? Jangan protes tentang obat ke saya kalau ilmunya gak nyampe!
Cuma karena kurng vitamin dan mineral, lansia diperlakukan seperti penjahat??
Covid-19 bukan virus dan tidak menular!!!!"
Terkait hal ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memanggil Dokter Lois.
Namun dalam penelusuran awal, PB IDI menyatakan keanggotaan Dokter Lois sudah lama kedaluwarsa di IDI. (*)
Baca Juga:
Bima Arya: Bupati Eka Supria Telah Berjuang Total Atasi Pandemi COVID-19