Dokter Lois Owien Ditangkap Polisi, Sebut COVID-19 Bukan Virus dan Tak Menular


Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Kamis (8/7/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap Dokter Lois Owien diduga karena pernyataannya tidak percaya dengan COVID-19 atau virus corona.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya melakukan penangkapan, Minggu (12/7) kemarin.
"Iya ditangkap, kemarin yang bersangkutan ditangkap oleh Unit Siber Krimsus PMJ jam 4 sore," kata Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Senin (12/7).
Baca Juga:
Ahmad belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait alasan konkret penangkapan dr Lois oleh pihak Polda Metro Jaya.
Ia berjanji kasus ini bakal segera dirilis ke media.
Nama Dokter Lois belakangan jadi perbincangan gara-gara unggahannya yang tidak percaya COVID-19.
Dalam sebuah acara talkshow, Dokter Lois juga meyakini pasien-pasien yang meninggal dunia di rumah sakit bukan disebabkan karena virus corona, melainkan karena adanya interaksi obat yang berlebihan.
Dia menyebut bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pasien COVID-19 telah menimbulkan komplikasi di dalam tubuh.

Saat ditanya pengacara yang juga artis Hotman Paris, apakah orang-orang yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan itu meninggal dunia karena virus corona, Dokter Lois menjawab bukan.
"Interaksi antar-obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata Dokter Lois.
Hal senada juga disampaikan Dokter Lois dalam akun media sosialnya, seperti yang diviralkan oleh praktisi kesehatan Dokter Tirta.
Baca Juga:
Kasus Pungli Dipastikan Tak Hambat Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut
Adapun unggahan Dokter Lois dalam media sosial yang kemudian memicu kontroversi adalah sebagai berikut:
"Tidak tahu bahwa obat antivirus, azithromycin, metformin, obat TB dapat menyebabkan asidosis laktat???
Dosis dobel dan interaksi antar-obat menyebabkan mortalitas asidosis laktat? Jangan protes tentang obat ke saya kalau ilmunya gak nyampe!
Cuma karena kurng vitamin dan mineral, lansia diperlakukan seperti penjahat??
Covid-19 bukan virus dan tidak menular!!!!"
Terkait hal ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memanggil Dokter Lois.
Namun dalam penelusuran awal, PB IDI menyatakan keanggotaan Dokter Lois sudah lama kedaluwarsa di IDI. (*)
Baca Juga:
Bima Arya: Bupati Eka Supria Telah Berjuang Total Atasi Pandemi COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
