BIN Ungkap Cara Kelompok Teroris Rekrut Generasi Milenial

Minggu, 04 April 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menduga, aksi bom bunuh di Gereja Katedral Makassar dan teror di Mabes Polri adalah pelaku sel lama.

Menurut Wawan, cara perekrutan kelompok ini yang baru dengan menggunakan di media sosial.

Baca Juga

Densus 88 Tangkap 3 Orang Terduga Teroris di Klaten

"Ini rekrutmen baru, dengan memposting bisa melakukan tanya jawab, pola lama tapi caranya rekrutmen orang baru,” kata Wawan, Minggu (4/4).

Dia menjelaskan, sasaran kelompok ini generasi milenial yang tidak memiliki tanggungan. Serta lebih mudah diiming-iming untuk mati masuk surga.

“Lebih berpikir ada iming-iming daripada susah-susah kita mati masuk surga,” kata Deputi VII BIN itu.

Hal senada dikatakan mantan narapidana terorisme (napiter), Haris Amir Falah.

Personel Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris ke Pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021). ANTARA/Umarul Faruq
Personel Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris ke Pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021). ANTARA/Umarul Faruq

Dia mengatakan kejadian teror bom kali ini adalah sel lama yang rutin melakukan kajian di Makassar.

Haris menduga terdapat dua tempat yang jadi tempat dijadikan pembinaan.

“Ada dua tempat yang memang rutin dijadikan tempat oleh mereka untuk dijadikan pembinaan, dan pada saat yang tepat mereka melakukan aksi,” kata dia.

Dia mengatakan kejadian tersebut bukan hanya di Makassar. Tetapi juga sudah menjamur keseluruh penjuru Indonesia. Sebab, hal tersebut adalah jaringan, walaupun sudah terputus mereka memiliki akar.

“Mereka punya satu akar, akar pemikiran yang ekstream kemudian di bawah pembinaan yang terus menerus yang mestinya harus masif melawan itu,” tandasnya. (Knu)

Baca Juga

Polisi Terus Sisir Terduga Teroris Anggota JAD di Jatim

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan