Harga Online Aibon Cuma Rp9.500, RAPBD DKI Patok Rp82 M. Lumayan Bedanya!

Rabu, 30 Oktober 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana mengaku janggal dengan usulan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 dari pos Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Dalam tautan apbd.jakarta.go.id tertulis Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat menganggarkan Lem Aibon untuk kegiatan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri selama 2020 sebesar Rp82 miliar.

Baca Juga

Soroti Anggaran Aneh APBD DKI Beli Bolpoin Rp124 M, PSI: Siapa yang Usul?

Pembelian Lem Aibon tersebut masuk dalam program belanja alat tulis kantor 2020. Dalam anggaran lem itu hendak diberikan kepada 37.500 murid.

Harga Lem Aibon
Harga lem aibon di toko online. Foto: Screenshot

Kemudian terpampang dalam situs apbd.jakarta.go.id per siswa dianggarkan setahun senilai Rp 184,000. Artinya per bulan 1 murid dianggarkan sekitar Rp 15,300 untuk satu buah lem Aibon.

Baca Juga

Dalih Disdik Jakbar Terkait Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar

Pengadaan Lem Aibon ini untuk 12 bulan atau 1 tahan. Totalnya untuk anggaran itu dituliskan sebesar Rp 82,800,000.

Namun ketika telusuri melalui aplikasi situs belanja online Tokopedia.com satu buah Lem Aibon hanya sebesar Rp 9,500 perbuah dengan harga grosir.

Lem tersebut dengan merek Lem Aica Aibon dengan berat 70 gram asal produksi Bekasi, Indonesia. Lem Aica Aibon itu juga bisa dicicil dengan syarat mininal pembelanjaan Rp 500.000.

Baca Juga

PSI Desak Anies Jelaskan Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar

Dengan begitu ada selisih Rp 5,800 bila belanjakan di situs online Tokopedia.com, jika anggaran untuk satu siswa sebesar 15,300 perbulan. (Asp).

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan