5 Penyebab Keruh pada Warna Urine
Rabu, 02 Desember 2020 -
COBA perhatikan warna urine kamu sebelum menyiram toilet. Kuning dan tembus cahaya merupakan warna yang ideal. Itu menandakan ginjal kamu berfungsi dengan baik.
Selain itu, warna urine juga dipengaruhi oleh caieran yang kamu konsumsi. Semakin banyak air yang diminum, makan semakin jernih pula warna urin yang akan keluar dari tubuhmu. Sebaliknya, kurang minum air putih akan membuat urine menjadi kuning pekat hingga keruh.
Melansir laman Health, jika warna urine kamu menjadi keruh atau lebih buram dari biasanya, maka kamu harus berkonsultasi ke dokter. Sebab, kondisi tersebut mungkin menandakan salah satu dari lima hal berikut ini.
Baca Juga:
1. Infeksi Saluran Kemih

Menurut ahli urologi di rumah sakit Mount Sina di New York, Ketan Badani, infeksi saluran kemih (ISK) biasanya menyebabkan urine keruh. “Jika kamu mederita ISK, kamu mungkin melihat gejala lain seperti lebih sering buang air kecil dari biasanya dan juga rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil,” kata Badani.
Ia menambahkan bahwa para dokter dapat mediagnosis ISK setelah mendapat sample urine dan dapat segera dibersihkan dengan antibiotik.
Badani juga menjelaskan bahwa sistitis (radang kandung kemih) dapat menyebabkan urine menjadi keruh, hal ini juga diungkapkan oleh National Health Service di Inggris. Gejala munculnya sistisis seperti rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, warna urin lebih gelap dan berbau, serta lebih sering buang air kecil dari biasanya.
2. Diet

“Sama seperti makanan tertentu yang dapat memengaruhi bau urinmu, diet yang kamu lakukan juga dapat menyebabkan urin menjadi keruh seperti susu,” kata ahli urologi di klinik Cleveland, Sandip Vasavada, MD.
Menurutnya, sayuran tertentu juga dapat mempengaruhi hal tersebut, meski belum ada data signifikan mengenai sayuran yang dimaksud.
3. Dehidrasi

Vasavada menambahkan bahwa tidak minum air yang cukup juga dapat menyebabkan warna urin keruh. Jika kamu mengalami dehidrasi, warna urin akan lebih gelap dari biasanya. Namun, hal tersebut dapat dengan mudah diatasi melalui perbanyakan asupan air ineral.
Baca Juga:
4. Batu ginjal

Batu ginjal merupakan endapan keras dari zat yang terkandung dalam urine dan dapat ditemukan di sepanjang saluran kemih. Menurut US National Library of Medicine, urine yang keruh serta bau merupakan tanda dari batu ginjal. Gejala munculnya batu ginjal seperti sakit punggung serta sakit di bagian ginjal, demam, menggigil, darah dalam urine, dan rasa perih saat kamu buang air kecil.
5. Chlamydia

Jika kamu pernah melakukan hubungan seks yang tidak aman, infeksi menular seksual (IMS) atau bakteri chlamydia bisa menjadi penyebab urine menjadi keruh. Selain itu, menurut Stanford Health Care dari Stanford University School of Medicine, chlamydia juga dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal, gatal pada kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan demam. (scp)
Baca Juga: