Pj DKI 1 Respons Demo Pengemudi Ojol Tolak ERP di Jakarta
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Massa pengemudi ojek online (ojol) melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/1) dengan tuntutan menolak penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Menanggapi aksi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan penerapan ERP masih lama karena masih dalam pembahasan di DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga
"Ya itu kan prosesnya masih lama, masih ada tahapan-tahapan. Tahapan diskusi dengan ahli-ahli transportasi. Masih jauh," kata Heru di Jakarta, Jumat (27/1).
Menurut orang nomor satu di Jakarta ini, masih banyak tahap yang harus dibahas Eksekutif dan Legislatif untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda) dan diterapkan di Jakarta.
Artinya, kata dia, proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) yang mencantumkan soal penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau ERP masih butuh waktu lama.
Baca Juga
Ratusan Ojol Demo di DPRD DKI Jakarta Minta Rencana ERP Dibatalkan
Seperti diketahui, ratusan driver ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD. Dalam tuntutannya mereka menolak aturan jalan berbayar di Jakarta.
Pasalnya, aturan tersebut hanya memberatkan masyarakat, khususnya kaum ojek online.
Dalam aksinya, ada dua Anggota DPRD DKI Jakarta menemui pendemo dan menyatakan sikap di atas mobil komando.
Mereka yang naik adalah Anggota DPRD DKI Fraksi PKS Ismail dan Wakil Sekretariat Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Wa Ode Herlina.
Pada kesempatannya, Ismail melalui mikrofon dengan tegas menolak sistem ERP. Sedangkan, Wa Ode dalam penyampaiannya, belum menyatakan sikap yang jelas atau masih ambigu dalam menyikapi ERP. (Asp)
Baca Juga
Massa Ojol Sebut Dukungan Tolak ERP Anggota DPRD Fraksi PDIP Ambigu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah