Fraksi PDIP DKI Tegaskan Belum Tolak Sistem ERP

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Januari 2023
Fraksi PDIP DKI Tegaskan Belum Tolak Sistem ERP

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan aturan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di 25 ruas menuai kontroversi.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyatakan, hingga kini belum resmi menolak aturan ERP di ibu kota.

Sebab, ERP masih dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan harus dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif DKI.

Baca Juga:

Massa Ojol Sebut Dukungan Tolak ERP Anggota DPRD Fraksi PDIP Ambigu

"Kalau bicara ERP kan bicara aturan dulu. Perdanya ada belum dibahas. Makanya kita lihat kayak apa sih ERP itu. Apakah itu ujungnya membebani rakyat atau tidak, kita mesti tahu dulu," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/1).

Maka dari itu, Gembong meminta masyarakat untuk memberi kesempatan waktu kepada DPRD dan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas aturan jalan berbayar.

"Jadi dalam konteks ini kita mesti tahu dulu karena aturannya belum dibahas di Bapemperda. Ketika pembahasan nanti kita akan tahu arahnya ERP itu untuk apa," ucapnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta menuturkan, pihaknya akan selalu memperjuangkan aspirasi warga Jakarta. Oleh karena itu, ia meminta warga untuk tetap tenang karena ERP belum disahkan menjadi perda.

"Keluhan masyarakat pasti akan didengar oleh PDI Perjuangan. Untuk itu berikan dulu waktu kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk menelaah aturan yang akan dibahas. Menurut saya untuk saat ini enggak usah terlalu gelisah karena memang aturannya belum dibahas antara eksekutif dan legislatif," ungkapnya.

Baca Juga:

Ojol Singgung Program Anies Bikin Macet saat Demo Tolak ERP

Seperti diketahui, pada Rabu (25/16) kemarin ratusan driver ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Dalam tuntutannya mereka menolak aturan jalan berbayar di Jakarta.

Pasalnya, aturan tersebut hanya memberatkan masyarakat, khususnya kaum ojek online.

Dalam aksinya, ada dua anggota DPRD DKI Jakarta menemui pendemo dan menyatakan sikap di atas mobil komando. Mereka yaitu anggota DPRD DKI Fraksi PKS Ismail dan Wakil Sekretariat Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Wa Ode Herlina.

Pada kesempatan itu, Ismail melalui mikrofon dengan tegas mendukung dan menolak sistem ERP. Sedangkan, Wa Ode dalam penyampaiannya belum menyatakan sikap yang jelas atau masih ambigu perihal ERP. (Asp)

Baca Juga:

Ratusan Ojol Demo di DPRD DKI Jakarta Minta Rencana ERP Dibatalkan

#DKI Jakarta #Gembong Warsono #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Penguatan infrastruktur pengelolaan sampah ini menjadi salah satu prioritas Pemprov DKI untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Indonesia
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
Pembangunan sepenuhnya akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Praktik penjualan beras dengan harga diatas HET sangat merugikan masyarakat luas.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Indonesia
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Tujuan sekolah lansia yakni mewujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan bermartabat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Indonesia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pada Sabtu, 25 Oktober 2025 terdapat 22 layanan terkena modifikasi rute dan lintasan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Dalam mengelola anggaran, Pemprov DKI mempunyai semangat yang sama dengan Pemerintah pusat berdasarkan perencanaan yang baik, belanja yang semakin efisien dan efektif, serta pengelolaan kas yang prudent demi menjamin kesinambungan fiskal.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan