Mendagri Tito: ASN Lulusan IPDN Jangan Kerja Untung-untungan


Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai pelantikan Muda Praja di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31-10-2019). ANTARA/Feri Purnama
MerahPutih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak boleh bekerja secara untung-untungan.
Menurut Tito, ASN terutama lulusan IPDN harus bisa bekerja maksimal dengan didasari teori dan wawasan yang memumpuni dalam mengambil kebijakan.
Baca Juga:
Tugas Baru Jenderal Tito di Kabinet Jokowi Bersihkan ASN Radikal
"Untuk itulah para kader lulusan IPDN harus menjadi pengambil kebijakan yang memiliki wawasan teoritik yang kuat, jadi nanti tidak bersifat untung-untungan, tetapi sudah dikaji," kata Tito, saat pelantikan Muda Praja Angkatan XXX IPDN Tahun 2019 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Kamis (31/10).
Tito juga mengingatkan ASN sudah harus mulai mengubah cara berpikir yang tadinya sebagai penguasa harus menjadi abdi negara yang siap melayani rakyat. Pegawai negara, lanjut dia, dituntut memiliki mental dan kecerdasan yang baik sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik.
"Memiliki mental yang baik yang melayani rakyat, bukan sebagai penguasa, dan memiliki wawasan akademik dan kecerdasan yang kuat," imbuh mantan Kapolri dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Ini Alasan Praja IPDN Harus Aware Proxy War dan Kompetisi Global

Mendagri menyebutkan sebanyak 1.608 muda praja IPDN merupakan orang pilihan dari berbagai daerah di Indonesia yang telah melewati tahapan seleksi ketat. Kata dia, praja pilihan itu merupakan awal kehidupan baru untuk menjadi pemimpin bangsa pada masa akan datang.
"Pada masa yang akan datang harapan menjadi pemimpin yang baik. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan ini," puji Tito.
"ASN jangan hanya memahami teori-teori, tapi juga memiliki fisik yang baik, mental, dan moral yang baik pula karena akan menjadi teladan revolusi mental bagi masyarakat," tutup purnawirawan polisi jenderal bintang 4 itu. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
