Kapolri
Tito Karnavian
Nama: Muhammad Tito Karnavian
Lahir: Palembang, 1964
Kewarganegaraan: Indonesia
Pendidikan: Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
Agama: Islam
Muhammad Tito Karnavian, lahir di Palembang, 26 Oktober 1964 anak kedua dari enam bersaudara pasangan Muhammad Saleh dan Supriatini. Penerima Bintang Adhi Makayasa 1987 ini mempunyai sederet prestasi gemilang. Kariernya di Kepolisian Banyak dihabiskan dalam bidang reserse dan antiteroris.
Namanya mulai dikenal saat berhasil menangkap Tomy Soeharto, dalang pembunuhan Hakim Agung Safiudin pada tahun 2001. Kariernya makin mocer saat membongkar jaringan teroris yang melakukan berbagai teror bom di Indoensia. Tito juga berhasil melumpuhkan gembong teroris, Dr Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Setelah 4 tahun berselang, tepatnya 17 September 2009 Tito dan rekan-rekannya berhasil melumpuhkan gembong teroris lainnya, Noordin M Top di Surakarta, Jawa Tengah.
Tahun 2015, Tito diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Kasus-kasus besar di Jakarta berhasil diselesaikan. Mulai dari teror Bom Sarinah hingga memecahkan misteri kematian I Wayan Mirna Salihin menggunakan racun sianida oleh Jessica Kumala Wongso.
Selama berkarier di kepolisian, Tito 6 kali mendapat kenaikan pangkat luar biasa, banyak menyalip para seniornya. Puncaknya, Tito diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.
Menjabat sebagai Kapolri, Tito mendapat tangtangan berat untuk menyelesaikan misteeri penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Tito juga sudah dihadapi pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden 2019 mendatang. (Ayp)
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu
Mendagri Tito Tiba di Istana, Pastikan Ada Pelantikan Menko Polkam Baru
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat