Mendagri Tito Ungkap Bantuan 30 Ton di Medan Ternyata Bukan dari Pemerintah UEA
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
Merahputih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat bicara mengenai bantuan 30 ton beras untuk korban bencana yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Bantuan tersebut dipastikan bukan merupakan bantuan resmi Government-to-Government (G-to-G) dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), melainkan donasi dari organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Uni Emirat Arab.
"Bulan Sabit Uni Emirat Arab ini semacam PMI di Uni Emirat Arab. Jadi non-government organization," kata Tito, Sabtu (20/12).
Baca juga:
Salah Paham Birokrasi di Pemkot Medan
Tito menjelaskan bahwa awalnya pihak Pemkot Medan sempat ragu untuk menyalurkan bantuan beras tersebut. Hal ini terjadi karena ada anggapan bahwa bantuan datang langsung dari otoritas pemerintah UEA, sehingga pihak pemkot merasa perlu menunggu mekanisme administrasi kenegaraan yang sesuai sebelum mulai mendistribusikannya.
Ketidakpastian ini mereda setelah diketahui bahwa pengirimnya adalah organisasi non-pemerintah (NGO). Status ini memudahkan proses penyaluran karena tidak terikat pada protokol birokrasi antar-negara yang kompleks.
Pengalihan Distribusi Melalui Muhammadiyah
Baca juga:
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Untuk mempercepat sampai ke tangan yang membutuhkan, bantuan beras tersebut kini telah dialihkan pengelolaannya kepada Muhammadiyah Medical Center di Medan.
Organisasi tersebut diberikan mandat penuh untuk menyalurkan pasokan logistik ini langsung ke titik-titik lokasi bencana.
"Beras ini sekarang sudah ada di tangan Muhammadiyah dan nanti Muhammadiyah yang akan membagikan kepada masyarakat," jelas Tito.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Mendagri Tito Ungkap Bantuan 30 Ton di Medan Ternyata Bukan dari Pemerintah UEA
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Anggota DPR Dorong Pemerintah Terima Bantuan Internasional untuk Korban Bencana Sumatra, Rakyat tak akan Kecewa
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Mendagri Minta Gubernur Tetapkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
Yayasan JHL Merah Putih Kasih Terobos Medan Rawan Longsor, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
BK Award 2025 DPRD DKI Jadi Ajang Apresiasi Kinerja dan Solidaritas Kemanusiaan