Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
 Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025 
                Mendagri Tito Karnavian.(foto: SKK Kemendagri)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH memangkas anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026. TKD 2026 tercatat turun 29,34 persen menjadi Rp 650 triliun dari Rp 919,9 triliun pada APBN 2025. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan, dengan adanya pemangkasan TKD ini, setiap pemerintah daerah harus lebih efisien dalam mengelola APBD. 
“Jangan melihat template yang lama dengan keadaan baru, menggunakan template yang lama pasti dianggap kurang," kata Tito dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan IFSE 2025, di Jakarta Pusat, Jumat (31/10).
Tito menyarankan semua pemda untuk melihat bagaimana agar mereka bisa menggunakan dana yang tersedia dengan maksimal. Salah satunya dengan mengurangi belanja birokrasi yang menurutnya sering kali terlalu besar atau berlebihan. "Belanjanya harus diefisiensikan terutama yang di belanja untuk pegawai. Kalau gaji tidak, tapi belanja untuk birokrasinya itu harus disederhanakan," ucapnya.
Dia juga menyarankan seluruh kepala daerah untuk fokus menggunakan anggaran pada program ke masyarakat. Daripada dana itu habis hanya untuk rapat atau perjalanan dinas yang tidak efektif, tak mendesak atau penting. "Nah, ini teman-teman daerah tolong jangan berpikir yang lama digunakan situasi baru," jelas Tito.
Baca juga:
Mantan Kapolri ini meminta pemerintah daerah agar lebih efektif dan efisien menggunakan anggaran. Selama ini masih kerap ditemukan pemborosan dalam belanja birokrasi, seperti untuk rapat, perjalanan dinas, dan konsumsi makanan-minuman.
“Dalam menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat, satu tipsnya, rekan-rekan  di daerah harus melakukan efisiensi belanja,” tutup Tito.(knu)
Baca juga:
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
 
                      APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
 
                      Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
 
                      Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
 
                      Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
 
                      Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
 
                      




