Ketahuan Main Game saat Rapat Paripurna, Cinta Mega Lebih Baik Minta Maaf
Anggota DPRD DKI Cinta Mega (setelan merah muda) saat rapat di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/7). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega terus berkilah menyusul video viral dirinya yang kedapatan sedang asyik main game saat rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, sebagai wakil rakyat, Cinta Mega mestinya tak perlu memberikan klarifikasi yang kesannya sebagai korban. Ucapan meminta maaf jauh lebih relevan daripada mencari pembenaran.
Baca Juga:
Cinta Mega Salahkan Media yang Menuduhnya Main Game saat Sidang Paripurna
"Lebih penting bagi anggota yang ketangkap basah bermain game saat rapat untuk meminta maaf kepada publik, ketimbang mencari pembenaran lain yang jatuh-jatuhnya tetap salah," papar dia.
Lucius menegaskan, secara etika, tak sepatutnya seorang anggota dewan bermain game saat rapat paripurna. Hal tersebut sangat melecehkan hati warga Ibu Kota.
Baca Juga:
Cinta Mega Main Game saat Rapat Paripurna Dinilai Memprihatinkan
Lucius pun menganggap klarifikasi Cinta Mega tak memiliki banyak arti untuk membentengi dari segala tuduhan yang dianggap khalayak.
"Jadi main Candy Crush pun sudah salah ketika dilakukan saat rapat, apalagi jika yang sesungguhnya dimainkan justru bukan Candy Crush," ujar Lucius. (Asp)
Baca Juga:
Cinta Mega Main Game saat Rapat Paripurna, Gembong: Gak Etis
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet