Intrusif, Gangguan Kesehatan Mentalkah?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 29 November 2023
Intrusif, Gangguan Kesehatan Mentalkah?

Pikiran yang mengganggu masuk lebih dalam ke dalam jiwa. (Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu merasakan banyak pikiran yang mengganggu sehingga membuat tidak fokus? Umumnya orang meremehkan pikiran ini dan mengaitkannya dengan tindakan kecil. Namun membuka pintu kulkas berulang kali dapat disebut sehat?

Menurut Women Health Mag, intrusif merupakan pikiran yang mengganggu masuk lebih dalam ke dalam jiwa, bermanifestasi sebagai suatu hal yang menyusahkan dan terus menerus yang menolak untuk menghilang. Jadi, apa sebenarnya pikiran intrusif ini? Apakah aman untuk kesehatan mental?

Baca Juga:

Kenali Jenis Pilek yang Umum Terjadi

kesehatan mental
Sebagai gagasan yang tidak diinginkan, tidak disengaja, menyusahkan, dan melekat terus-menerus. (Unsplash/Ashley Byrd)

Dikutip dari Women Health Mag, psikiater pada Group for the Advancement of Psychiatry, Gail Saltz, menjelaskan bahwa pikiran mengganggu sebagai gagasan yang tidak diinginkan, tidak disengaja, menyusahkan, dan melekat terus-menerus.

"Pikiran-pikiran itu terasa melekat karena mengganggu dan pengidapnya sering tidak bisa menyingkirkannya," jelasnya.

Pikiran-pikiran ini, yang sering kali diikuti dengan gambaran atau emosi yang meresahkan, sangat bervariasi. Biasanya dimulai dari tema kekerasan atau seksual hingga ketakutan untuk berperilaku tidak pantas.

Dr. Saltz menekankan sifat fluktuatif dari pikiran-pikiran tersebut, dengan mencatat bahwa meskipun beberapa pikiran mungkin berlalu dengan cepat, pikiran-pikiran lain mungkin meningkat ketika seseorang mencoba untuk menekannya.

Dari laman Healthline, Lauren Cook, psikolog klinis dan pendiri Heartship Psychological Services, menyoroti bahwa meskipun pikiran-pikiran ini adalah hal yang umum ada, namun dapat meningkat ke titik mengganggu kehidupan sehari-hari.

"Jika kamu mulai mempatologiskan pikiran dan panik karenanya. Saat itulah pikiran tersebut menjadi sangat menyusahkan dan inilah saatnya untuk mencari bantuan," sarannya.

Pikiran yang mengganggu, meskipun tidak disengaja, sering kali menjadi berulang dan akan berlebihan. Seperti membentuk lingkaran yang diputar berulang kali dalam pikiran. Dr. Cook menekankan meskipun pikiran bersifat otomatis sampai batas tertentu. Pikiran yang mengganggu berbeda ketika individu mulai menyalahkan diri sendiri atau panik karena kemunculannya.

Baca Juga:

Yang Terjadi setelah Kita Digigit Nyamuk Wolbachia

kesehatan mental
Termasuk yang terkait dengan melukai diri sendiri, pikiran seksual, atau keraguan tentang penyelesaian tugas. (freepik/rawpixel)

Contoh-contoh pikiran mengganggu dapat diketahui dari banyak hal, mulai dari kekhawatiran tentang kuman atau infeksi hingga ada keinginan untuk melakukan kekerasan atau ketidakpastian tentang moralitas seseorang. Dr. Saltz menjelaskan berbagai jenis yang umum, termasuk yang terkait dengan melukai diri sendiri, pikiran seksual, atau keraguan tentang penyelesaian tugas.

Dr. Saltz meyakinkan bahwa pikiran-pikiran ini lazim terjadi, dengan sekitar 94 persen partisipan melaporkan mengalami setidaknya satu pikiran yang mengganggu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association.

Namun, ketika pikiran-pikiran ini mulai mengganggu mental seseorang, mengganggu tidur dan fungsi sehari-hari, mencari bantuan medis profesional sangat disarankan.

Pemicu pikiran mengganggu dapat berasal dari situasi ambigu atau peristiwa yang memicu stres, yang mengarah ke aktivitas yang menimbulkan keraguan atau ketakutan. Stres, kecemasan, OCD, PTSD, gangguan makan, dan depresi terkait dengan timbulnya atau memburuknya pikiran-pikiran yang mengganggu.

Tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dikutip dari laman Healthline, kamu dapat melakukan pendekatan terapeutik seperti Terapi Perilaku Kognitif, meditasi, pelajari pikiran itu jika muncul. Sadarilah bahwa pikiran tidak sama seperti niat atau perilaku yang diharapkan dapat menangani pikiran-pikiran kamu mengganggu. Selain itu, obat-obatan seperti SSRI dapat membantu mengurangi pikiran-pikiran intrusif, sehingga individu dapat terlibat lebih efektif dalam terapi.

Meskipun pikiran mengganggu seringkali adalah hal yang biasa. Namun pikiran yang terus-menerus terjadi seperti itu akan menghambat aktivitas sehari-hari. Perlunya bantuan profesional karena merupakan langkah penting untuk bisa mendapatkan kembali kedamaian dan keseimbangan mental. (nda)

Baca Juga:

Duck Syndrome, Gangguan Mental yang Kerap Dialami Orang Dewasa Muda

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan