Kenali Jenis Pilek yang Umum Terjadi


Rata-rata orang dewasa terkena flu 2–4 kali setiap tahunnya. (freepik/benzoix)
MUSIM pancaroba sudah menampakan gejlanya. Akibatnya beberapa orang mangalami sakit yang muncul akibat
perubahan cuaca ini. Salah satunya adalah influenza.
Virus flu biasa termasuk rhinovirus, adenovirus, virus parainfluenza manusia, dan virus pernapasan syncytial. Sebagian besar akibat virus ini dapat sembuh dengan sendirinya dengan istirahat dan obat-obatan yang dijual bebas.
Mengutip laman Healthline, rata-rata orang dewasa terkena flu 2–4 kali setiap tahunnya. Salah satu alasan mengapa jenis infeksi ringan ini begitu umum terjadi adalah karena ratusan virus flu yang dapat menyebabkannya.
Lebih dari 200 virus berbeda dapat menyebabkan pilek dan sebagian besar sangat menular. Rhinovirus adalah paling umum penyebab masuk angin. Namun virus lain, seperti adenovirus, virus corona, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV), juga dapat menyebabkan gejala ringan pada saluran pernapasan atas atau flu biasa.
Dalam kebanyakan kasus flu ini, kamu dapat mengobatinya di rumah dengan istirahat dan pengobatan rumahan lainnya dan sebagian besar pilek akan hilang setelah sekitar satu minggu.
Baca Juga:

Jenis pilek
Melansir American Lung Association, terdapat lebih dari 200 virus yang dapat menyebabkan flu biasa. Berikut adalah jenis yang paling umum :
Rhinovirus
Terdapat 10–40% dari semua pilek disebabkan oleh rhinovirus. Ada 100 jenis rhinovirus. Penyakit ini sangat menular tetapi umumnya sangat ringan.
Virus corona
Ada sekitar enam jenis virus corona musiman yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit. Sebagian besar jenis virus corona menyebabkan gejala infeksi pernapasan ringan hingga sedang yang dikenal sebagai sindrom pernafasan akut parah (SARS). Jenis virus corona yang paling terkenal adalah SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.
Human ParaInfluenza Virus (HPIV)
HPIV paling mungkin menimbulkan gejala pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua, namun siapa pun bisa jatuh sakit jika tertular virus umum ini. Biasanya, penderita HPIV memiliki gejala yang sangat mirip dengan penderita pilek yang disebabkan oleh rhinovirus, seperti sakit tenggorokan, bersin, dan hidung tersumbat. Gejala HPIV seringkali ringan dan akan hilang dengan sendirinya dengan istirahat dan pengobatan yang dijual bebas (OTC).
Adenovirus
Adenovirus adalah jenis virus umum lainnya yang dapat menyebabkan pilek. Ada tentang 50 jenis dari adenovirus. Selain pilek, penyakit ini juga dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, termasuk bronkitis dan pneumonia. Adenovirus juga dapat menginfeksi lapisan mata dan seringkali merupakan virus yang menyebabkan konjungtivitis (mata merah).
Respiratory Syncytial Virus (RSV)
RSV adalah virus umum yang sangat mirip dengan rhinovirus. Penyakit ini menyebar dengan cepat dan biasanya menyebabkan gejala pernapasan ringan. Penyakit ini sedikit lebih umum terjadi pada anak kecil dan orang berusia di atas 70 tahun, namun siapa pun dapat tertular RSV dan mengalami gejala kapan saja. RSV mungkin saja berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, tetapi biasanya kamu dapat mengobatinya di rumah dengan istirahat dan obat-obatan yang dijual bebas.
Baca Juga:

Perlu ke dokter?
Kebanyakan pilek adalah infeksi ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya. Karena pilek disebabkan oleh virus, maka tidak dapat diobati dengan antibiotik. Biasanya, kecuali kamu mengalami gejala pilek yang berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk, kamu tidak perlu ke dokter.
Membedakan pilek dan flu?
Pilek biasanya lebih ringan dibandingkan flu. Flu dapat menyebabkan gejala yang lebih parah dan lebih mungkin menimbulkan komplikasi kesehatan yang signifikan, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Gejala flu juga cenderung muncul lebih tiba-tiba. Sebagian besar gejala pilek dan flu saling tumpang tindih, meskipun pilek lebih cenderung menyebabkan hidung tersumbat.
Kamu dapat mengatasi flu di rumah dengan istirahat, makan yang teratur dan minum obat-obatan yang umum dijual bebas. Biasanya kamu tidak perlu ke dokter saat sedang pilek.
Jika gejalanya lebih parah, kamu mungkin terkena flu atau infeksi lain yang lebih serius. Saat ini terjadi segeralah berkonsultasi dengan dokter, sehingga kamu dapat mendiagnosis infeksi dan membantu kamu memulai pengobatan. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
