Kesehatan

Kurang Tidur Bikin Gampang Flu

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 26 Januari 2023
Kurang Tidur Bikin Gampang Flu

Kondisi kurang tidur melemahkan imun. (foto: Unsplash.com_Gregory Pappas)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HIDUNG meler, kepala pusing, dan demam bisa mengganggu harimuu belakangan ini. Faktor cuaca pancaroba selalu jadi kambing hitam paling mudah.

Namun, tahukah kamu, pancaroba nan memburuk tak selalu jadi faktor utama kamu mudah terserang flu. Kebiasaan tidurmu juga memegang peran dalam lemahnya daya tahan tubuhmu. Bagaimana bisa begitu?

BACA JUGA:

Semangat Bekerja Meski Terkena Flu Setelah Liburan

Seperti dilansir Koala Sleep Centers, penelitian menunjukkan kurang tidur menyebabkan hormon stres menghambat efektivitas sel T dalam tubuh. Sel-sel itu merupakan sel kekebalan yang membantu tubuh melawan infeksi virus, seperti flu, HIV, herpes, dan sel kanker.

Tidur
Tidur cukup penting untuk imun yang tangguh. (foto: Unsplash.com_Kinga Cichewicz)

Tidur amat diperlukan untuk membentuk imun nan tangguh. Selama tidur, sistem kekebalan melepaskan protein yang disebut sitokin. Protein ini perlu meningkat saat seseorang sakit. Rupanya, kondisi kurang tidur akan memengaruhi produksi sitokin. Pada akhirnya, itu akan berdampak signifikan pada sistem kekebalan tubuh.

Secara sederhana, jika kamu kurang tidur, sistem kekebalan tubuhmu tidak akan cukup efektif untuk mencegah atau melawan virus seperti flu. Akibatnya, kamu mudah terserang penyakit.

BACA JUGA:

Nonton Film Horor Bantu Sembuh dari Flu

Cek kecukupan tidurmu

tidur
Perbaiki rutinitas tidurmu. (foto: Unsplash.com_Isabella and Zsa Fischer)

Demi mencapai daya tahan tubuh nan mumpuni melawan virus, pastikanlah kamu cukup tidur. Direktur Klinis Institute for Sleep and Wake Disorders di Hackensack University Medical Center di New Jersey, Susan Zafarlotfi, PhD, seorang setiap orang memiliki waktu tidur yang berbeda tergantung dari sistem kekebalan tubuhnya. Itu berarti, jika seseorang punya kekebalan tubuh yang tinggi, ia tidak akan mudah lelah dan secara otomatis waktu tidurnya lebih sedikit. Sebaliknya, mereka yang punya kekebalan tubuh rendah memerlukan waktu tidur yang lebih lama.

Oleh karena itu, penting buatmu untuk mengecek kecukupan tidurmu. Ada beberapa gejala kurang tidur, seperti rasa kantuk yang berlebihan, lebih mudah marah, kelelahan di siang hari, sulit berkonsentrasi, terjadinya microsleep, hingga penambahan berat badan.

Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, ini saatnya memperbaiki pola tidurmu. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki pola tidur dan mencukupi kebutuhan tidur yaitu dengan menemukan rutinitas sebelum tidur, menjadikan ruangan tidur bercahaya redup, dan menghindari blue light sebelum tidur. Dengan cara tersebut, kamu akan cukup tidur, dan flu tak mudah menghamipri.(dkr)

BACA JUGA:

Makanan Nikmat yang Bisa Redakan Flu

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan